"Menurut data Dinas Kesehatan, ada 37.700 orang yang terdeteksi memiliki masalah TB. Dari 37.700 itu, 5.775 orang anak, 31 lainnya dewasa dan TB yang resisten obat di data Dinas Kesehatan ada 556 orang, 70 persen warga DKI dan 30 persen dari luar DKI," kata Anies di Auditorium RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).
Anies mengatakan dalam penanganan penderita TB resisten juga dibutuhkan keinginan sembuh yang besar dari pasien. Di Jakarta, kata Anies, seluruh rumah sakit maupun puskesmas siap melayani.
"Resisten obat penanganannya sederhana tapi ini membutuhkan penanganan serius termasuk dari pasien untuk pengobatan secara tuntas, utk itu seluruh rumas sakit dan puskesmas siap menangani pasien TB," ujarnya.
Anies menyampaikan hal itu usai meresmikan fasilitas rawat inap untuk pasien TB resisten obat di RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Anies mengatakan RS Islam ini rumah sakit swasta pertama yang punya fasilitas rawat inap khusus pasien TB resisten obat.
![]() |
"Ini rumah sakit swasta pertama yang memiliki fasilitias penanganan pasien TB resisten obat. Saya harap rumah sakit swasta lain bisa mengikuti apa yang dikerjakan rumah sakit Islam Cempaka Putih. Karena manfaatnya besar, silakan belajar dari RS Cempaka Putih," katanya.
Pada peresmian ini, Anies juga sempat melihat kondisi kamar rawat inap pasien. Anies juga menandatangani spanduk komitmen pemberantasan penyakit TB. (idn/aan)