"Aku kan 2014, dia baru 2018 (dukung Jokowi). Beda dong masalahnya," ujar Ruhut saat berbincang dengan detikcom, Selasa (10/7/2018) malam.
Saksikan juga video 'Soal Status Ruhut, Demokrat: Dia Sudah Tidak Terdaftar':
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi aku pamit ke Pak SBY. Dia nggak bisa bilang apa-apa, 'Ya, kalau ini pilihan kamu, ya tidak apa-apa'," ujar Ruhut menirukan jawaban SBY kepadanya.
Tuan Guru Bajang (Foto: dok. Instagram TGB) |
Ruhut berterima kasih kepada TGB, yang kini mendukung Jokowi. Menurutnya, TGB bisa menambah suara Jokowi. Ruhut juga menyebut TGB pernah memenangkan Prabowo Subianto di NTB pada Pilpres 2014, sehingga bisa memenangkan Jokowi untuk Pilpres 2019.
TGB, yang merupakan anggota Majelis Tinggi PD, sempat terancam sanksi oleh partainya. TGB lalu curhat kepada Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga: Apa Salah TGB Dukung Jokowi? |
Sementara itu, Ruhut tak pernah diberi sanksi oleh Partai Demokrat soal dukungannya kepada Jokowi hingga saat ini. Ruhut masih menyandang status kader PD walaupun tak akan jadi caleg untuk Pemilu 2019.
Menurut dia, alasannya tak diberi sanksi oleh PD adalah telah meminta izin kepada SBY untuk mendukung Jokowi. Ruhut menduga TGB tak melakukan hal yang sama sehingga terancam sanksi.
"Aku kan nggak pernah dikasih sanksi, nggak pernah diadili. Ya tapi aku kan pamit, aku 2014 pamit untuk dukung Jokowi. Dia (TGB) mungkin nggak. Karena itu dia diadili," ujar Ruhut.












































Tuan Guru Bajang (Foto: dok. Instagram TGB)