"Kita (kami) masih belum bisa pastikan kapan ular diserahkan. Pihak keluarga korban belum pastikan, masih memerlukan ular tersebut, mereka meyakini ularnya itu yang bisa menyebuhkan," ujar Handi saat berbincang dengan detikcom, Rabu (11/7/2018).
"Kita hargai itu juga, itu kita hargai. Itu juga setelah keluarga meyakini baru kita evakuasi," ungkap Handi.
Hingga kemarin (10/7) saat Handi dan tim BKSDA Kalteng ke kediaman Rizky, pihak keluarga masih meyakini korban belum meninggal. Pihak keluarga percaya bahwa ular tersebut bisa menyembuhkan Rizky saat mematuknya kembali.
"(Ularnya) ditaruh dalam kotak di kamar kosong bersama korban," kata Handi.
(bag/aan)