Di hadapan ribuan ulama muda tersebut, Jokowi mengingatkan soal besarnya negara Indonesia yang memiliki berbagai agama, suku, dan bahasa daerah. Perbedaan tersebut merupakan anugerah dari Allah SWT yang harus terus dijaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi juga mengatakan perbedaan tersebut merupakan aset bangsa yang harus terus dirawat. Dia juga mengingatkan masyarakat tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah.
Jokowi berpesan agar jangan terpecah karena pilpres. (Ray Jordan/detikcom) |
"Karena aset besar bangsa Indonesia adalah persaudaraan, kerukunan, persatuan. Karena kita memang diberikan anugerah oleh Allah SWT berbeda-beda, beragam, majemuk. Inilah yang banyak dikagumi oleh negara lain, terutama negara Islam. Betapa meski kita berbeda-beda adat, suku, tradisi, agama, tapi Indonesia tetap rukun, bersatu, hidup berdampingan. Inilah yang saya titip harus terus kita jaga," jelasnya.
Jokowi juga mengingatkan Indonesia saat ini tengah memasuki tahun politik. Dan pada 2019, rangkaian pemilu, termasuk Pilpres, akan dilaksanakan.
Baca juga: Jokowi Bertemu Ribuan Ulama Muda di Bogor |
Untuk itu, Jokowi mengingatkan masyarakat agar menghargai setiap pilihan politik masing-masing. Jangan sampai perbedaan pilihan, termasuk pilihan Presiden RI, membuat masyarakat menjadi terpecah.
"Jangan sampai beda pilihan dalam memilih bupati, wali kota, gubernur, presiden menjadikan kita tidak rukun, tidak bersatu, tidak seperti saudara sebangsa dan setanah air. Akan rugi besar bangsa ini. Karena ke depan kita akan menghadapi tantangan yang besar, persaingan global, kompetisi global sudah ada di depan mata kita. Wong kita bersatu saja belum tentu bisa memenangkan kompetisi, apalagi kita tidak bersatu padu," ujarnya. (jor/bag)












































Jokowi berpesan agar jangan terpecah karena pilpres. (Ray Jordan/detikcom)