Hal tersebut disampaikan Rommy dalam kultwitnya. Pada bagian awal, ia menjelaskan hal yang tak mungkin dari sosok cawapres Jokowi.
Rommy mengatakan Jokowi tak mungkin mengambil cawapres yang tak dikenalnya dan tak pernah bekerja bersamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mungkin Pak Jokowi mengambil cawapres yang dalam hubungan kerja selama ini pernah mengecewakan atau di bawah standar. Tidak mungkin yang diambil adalah cawapres yang tidak bisa diterima oleh seluruh parpol pengusungnya," cuit Rommy dalam akun Twitter-nya seperti dilihat detikcom, Selasa (10/7/2018).
Sebaliknya, Rommy mengatakan Jokowi akan menjaga narasi besar NKRI dalam figur capres-cawapres. Jokowi juga akan memilih cawapres yang menjadi rekan kerja seirama.
"Karena wapres adalah soulmate, dwitunggal pemimpin bangsa," ujar dia.
Rommy sebelumnya sempat menyebutkan 10 bacawapres Jokowi berasal dari berbagai kalangan, seperti pimpinan parpol, akademisi-cendekiawan-ulama, teknokrat, dan profesional. Rommy kemudian menyebut nama KH Ma'ruf Amin, yang juga Rais Aam PBNU.
"KH Ma'ruf Amin (KMA) menjadi salah satu alternatif yang menjembatani seluruh interest group. Beberapa alasan, pertama, pemimpin tertinggi ormas Islam moderat terbesar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama, karena menjabat sebagai Rais Aam," ujarnya.
Rommy memaparkan beberapa alasan nama Ma'ruf Amin muncul sebagai bacawapres Jokowi. Posisi Ma'ruf Amin menjadikannya figur yang dihormati seluruh ormas Islam. Selain itu, Ma'ruf dianggap punya kemampuan di bidang ekonomi.
Baca juga: Catur Politik Prabowo Vs Jokowi |
Sosok Ma'ruf Amin juga dikenal sebagai ulama sekaligus politikus. Ma'ruf Amin juga berasal dari keluarga ulama ternama di Indonesia. Dalam kultwitnya, Rommy sempat sedikit bercanda.
"Rais 'Aam itu lengkapnya Rais 'Aamin, makna harfiahnya Ketua Umum. Jangan dibalik ya, karena bisa jadi bukan cawapres lagi hehehe," tegas Rommy.
(jbr/ear)Pagi2 dikejar media tentang 10 nama bakal cawapres pak @jokowi 2019. Tentu tidak sepatutnya sy sampaikan semua. Namun juga masyarakat berhak tahu siapa2 nya. Maka sy infokan saja kronologi dan dasar pengambilan keputusannya#cawapres2019
β M. Romahurmuziy (@MRomahurmuziy) July 10, 2018