Komisi III DPR Uji Kepatutan 2 Calon Hakim Agung Usulan KY

Komisi III DPR Uji Kepatutan 2 Calon Hakim Agung Usulan KY

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 10 Jul 2018 19:06 WIB
Ilustrasi (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Komisi III DPR menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) dua calon hakim agung hari ini. Hasilnya akan disampaikan besok.

Dua calon tersebut, yakni Abdul Manaf, sebelumnya menjabat Dirjen Badan Peradilan Agama, diusulkan untuk mengisi kamar agama. Satunya adalah Pri Pambudi Teguh, kakak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kini menjabat hakim tinggi Pengadilan Tinggi Jawa Tengah.

"Kami laksanakan untuk memenuhi permintaan dua kamar yang masih kosong, kamar perdata dan kamar agama. KY mengajukan dua nama. Nama tersebut telah kami lakukan fit and proper test. Pertama terhadap Pak Abdul Manaf kamar agama, yang kedua terhadap Pak Pri Pambudi Teguh kamar perdata," kata anggota Komisi III DPR Teuku Taufiqulhadi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Taufiqulhadi menjelaskan proses fit and proper test hari ini berlangsung lancar dengan sejumlah pertanyaan dari anggota Komisi III. Bagi Taufiqulhadi, dia tak berkeberatan andai keduanya lolos seleksi di DPR.

"Kami melihat kedua calon hakim ini, kami memiliki sebuah sikap yang mungkin hampir sama. Mereka ini adalah semuanya hakim karier dan memiliki kapasitas yang memadai," ucap dia.

"Dalam perspektif kami, terutama, NasDem, kami tidak keberatan dua-duanya diterima dan kita berharap teman-teman fraksi lain juga tidak keberatan," imbuhnya.

Taufiqulhadi menyebut ada beberapa pertanyaan yang disampaikan anggota DPR dalam rapat yang sifatnya filosofis. Taufiqulhadi memahami andai jawaban Abdul Manaf dan Pri Pambudi masih bisa diperdebatkan.

"Mereka ini adalah hakim karier. Mereka memiliki kualifikasi yang terjaga sejak saat mereka bergabung. Kalau ditanyakan persoalan teknis kepada mereka, mereka tidak ada persoalan sama sekali. Tapi kalau filosofi dan sebagainya, karena mereka bukan intelektual, tentu saja ada debatable persoalan jawabannya apakah tepat atau tidak," urainya.

Taufiqulhadi mengatakan pihaknya akan menggelar rapat pleno besok pagi. Rapat pleno akan memutuskan hasil fit and proper test hari ini.

"Besok akan dilakukan rapat pleno pukul 10.00 WIB. Kami akan putuskan hal tersebut. Kami yakin tak terlalu banyak kontroversi terhadap dua calon hakim agung ini," katanya. (gbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads