"Pertamina memberikan dukungan proses evakuasi korban lewat pendirian posko Pertamina Peduli berupa layanan kesehatan dan penyediaan kebutuhan logistik, dengan total nilai bantuan Rp 282 juta," jelas Unit Manager Communication dan CSR M Roby Hervindo dalam keterangan tertulis, Selasa (10/7/2018).
Menurut Roby, dalam pelaksanaannya, Pertamina menggandeng PKPU Human Initiative Sulsel untuk bekerja sama memberikan dukungan dengan ikut membantu proses evakuasi korban serta melakukan aktivitas pendukung agar proses utama tersebut berjalan dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roby menjelaskan, melalui posko layanan kesehatan tersebut, Pertamina memberikan layanan kesehatan secara gratis bagi seluruh korban, keluarga korban, tim Basarnas, BPBD, dan tim penyelamat gabungan lainnya. Layanan kesehatan ini ditangani oleh dokter umum, paramedis, dan apoteker dengan jumlah sembilan orang, serta relawan medis sebanyak tujuh orang.
Lebih lanjut Roby menambahkan, meskipun pencarian korban sudah dihentikan oleh Tim SAR sejak Senin (9/7/2018), layanan kesehatan akan tetap dibuka untuk membantu para korban dan keluarga korban hingga operasi SAR benar-benar ditutup.
"Kami akan terus melakukan koordinasi dengan PKPU serta stakeholder terkait untuk memastikan seluruh bantuan Pertamina tersalurkan dengan baik di lapangan," tegas Roby.
Sementara itu, diketahui, selain membuka posko layanan kesehatan, Pertamina menyediakan kebutuhan logistik dengan mendirikan pos dapur air dan dapur umum, yang menyediakan kebutuhan makanan, minuman, serta obat-obatan. Roby mengatakan bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan.
"Kegiatan Pertamina Peduli ini merupakan bagian dari BUMN Hadir untuk Negeri, yakni komitmen Pertamina sebagai badan usaha milik negara untuk senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat dalam kegiatan corporate social responsibility, khususnya dalam upaya tanggap darurat bencana," pungkas Roby. (idr/idr)