"Itu informasinya tertukar, itu salah. Yang meninggal adalah Ustaz Basri, bukan Ustaz Ba'asyir," ujar anggota TPM, Achmad Michdan, ketika dimintai konfirmasi, Selasa (10/7/2018).
Informasi hoax yang menyebar itu berawal dari komentar terhadap artikel di sebuah situs mengenai meninggalnya Basri. Tak ada yang salah dalam konten di situs itu. Namun entah apa penyebabnya, ada orang yang mengucapkan bela sungkawa untuk Ba'asyir. Ucapan bela sungkawa untuk Ba'asyir inilah yang kemudian menyebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Napi Teroris di Nusakambangan Meninggal |
Simak Juga: Pengacara Prihatin Baasyir Seperti Mayat Hidup
Basri, yang juga merupakan narapidana kasus terorisme, meninggal pada Sabtu (7/7). Michdan mengatakan Basri sempat dibawa ke RSUD Cilacap dan mengembuskan napas terakhir di rumah sakit itu.
"Ustaz Basri, sebagaimana informasi yang disampaikan ke kami, meninggal karena ada komplikasi dan sesak napas. Sempat koma dan dibawa ke ICU," kata Michdan.
Ia juga meminta peristiwa meninggalnya Basri ini menjadi catatan dalam pengelolaan lapas.
"Memang sebelumnya dia memiliki riwayat penyakit. Ini yang harus menjadi catatan. Karena dia kan dalam penguasaan lapas sehingga, kalau ada hal begini, bisa langsung ditangani," lanjut Michdan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini