Tawarkan Diri untuk Pilpres, Samad Pamer Pengalaman Pimpin KPK

Tawarkan Diri untuk Pilpres, Samad Pamer Pengalaman Pimpin KPK

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Selasa, 10 Jul 2018 15:25 WIB
Mantan Ketua KPK yang kini meniti jalan ke Pilpres 2019, Abraham Samad. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Mantan Ketua KPK Abraham Samad menawarkan gagasan untuk pemerintahan Indonesia ke depan. Gagasan yang ia tawarkan berdasarkan pada pengalamannya sebagai pimpinan KPK.

"Begini, saya punya gagasan yang agak berbeda dengan orang-orang lain. Karena kenapa? Pertama, saya punya pengalaman dulu di KPK. Pengalaman apa yang saya miliki di KPK? Kita itu melihat problem bangsa dari A sampai Z," kata Abraham di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018).


"Ketika kita di KPK, itu seolah-olah kita berdiri di sebuah menara dan melihat ke bawah. Berarti yang kita lihat itu bisa dari ujung sampai ujung. Beda kalau kita berdiri di bawah, maka kita tidak melihat problem itu dari A to Z. Karena saya berada di atas pada saat itu, jadi saya melihat ada persoalan dari A to Z," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut ia mengatakan belum bisa memastikan apakah modal tersebut mampu membawa dirinya menjadi cawapres yang akan mendampingi Jokowi. Ia kemudian menuturkan, seandainya tak terpilih sebagai cawapres, gagasan tersebut akan tetap diberikan.


"Saya tidak bisa memastikan itu. Makanya itu saya tadi katakan, ada sebuah gagasan untuk menyelesaikan persoalan bangsa. Kalau misalnya saya tidak dipilih, saya akan memberikan gagasan ini untuk dilaksanakan," ungkap Abraham.

Meski begitu, ia menyerahkan segala keputusan terkait posisi cawapres tersebut kepada NasDem. Yang terpenting, menurutnya, adalah penyampaian dari gagasannya tersebut.


"Ya maka saya bilang, terserah NasDem saja dia mau memposisikan kita (Abraham) di mana. Mau wakil presiden, mau itu (capres) terserah. Yang jelas saya menawarkan sebuah gagasan," tutupnya. (yas/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads