"Janganlah sampai terpecah belah karena pilgub. Wakil rakyat yang juga sempat bersitegang karena pembentukan pansus dan ngotot-ngototan. Ini kan tidak baik, apalagi sampai menggerakkan massa. Seluruh masyarakat Lampung sudah seharusnya bersama-sama bergandengan tangan membangun daerah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/7/2018).
Beberapa hari ini, lanjut Pimpinan Pondok Pesantren Al Atsna, Seputihmataram, Lampung Tengah, itu, terjadi aksi massa yang menolak hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, massa juga seharusnya dapat lebih cerdas dalam menyampaikan aspirasi. Ia mengatakan jangan sampai mereka dimanfaatkan oknum yang hanya menginginkan kepentingan sendiri.
"Kan itu tidak bagus. Sudah berlebihan dalam menanggapi proses politik Pilgub Lampung. Lebih baik, misalnya, menjaga semangat beragamannya dengan melakukan aktivitas yang memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat," pungkasnya. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini