"Keluarga korban bilang nggak benar, itu hoax," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (9/7/2018).
Isu tersebut menyebar di media sosial, terutama di grup WhatsApp. Korban disebut-sebut meninggal akibat bunuh diri dengan cara menenggak cairan antiserangga karena kalah taruhan bola Rp 3,75 miliar.
Informasi itu sempat diterima oleh aparat Polsek Tanjung Duren. Polisi mengecek kebenaran informasi itu dengan mendatangi rumah duka di Jelambar, Jakbar, tempat jenazah H disemayamkan.
Tonton juga 'Cerita Tenggelamnya Nining 1,5 Tahun Lalu Hoax, Apa Motifnya?':
"Tadi pagi sudah cek ke rumah duka, ketemu keluarga korban. Soalnya kan sudah ramai infonya beredar," ungkapnya.
Polisi telah mengkonfirmasi perihal kematian H itu kepada keluarganya. Pihak keluarga membantah isu H meninggal bunuh diri, melainkan karena sakit.
"Korban sakit sejak dua bulan lalu," ujarnya.
Atas penyebaran isu itu, keluarga merasa dirugikan. Pihak keluarga berencana melaporkan penyebar berita hoax itu ke polisi.
"Katanya sih begitu (mau melapor). Kita tunggu saja," tuturnya.