AS Ancam Perang Dagang, LIPI: RI Tak Bisa Dilihat Sebelah Mata

AS Ancam Perang Dagang, LIPI: RI Tak Bisa Dilihat Sebelah Mata

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Senin, 09 Jul 2018 17:07 WIB
Presiden Jokowi saat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. (Foto: dok. Setpres)
Jakarta - Pemerintah telah mengirimkan tim negosiasi guna menanggapi ancaman perang dagang dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Peneliti Pusat Penelitian Politik LIPI Awani Irewati menilai posisi tawar Indonesia di dunia sekarang tinggi.

"Indonesia leading power di ASEAN kalau kita bicara regional. Bagaimanapun ASEAN disegani negara-negara besar. Indonesia punya peran menentukan juga dalam pelayaran ekonomi internasional," ujar Awani saat berbincang dengan detikcom, Senin (9/7/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya posisinya yang strategis di tengah jalur perdagangan dunia, kata Awani, RI juga telah menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Kiprah Menlu Retno Marsudi di dunia internasional, menurut Awani, juga telah mendapat apresiasi dunia internasional.

"Intinya, negara-negara besar yang punya power, paling tidak, dengan masuknya kita ke sana (DK PBB), tak bisa melihat sebelah mata. Terutama yang dilakukan Ibu Menlu banyak dapat apresiasi internasional. Pemerintahan RI terhadap Trump bisa berikan dorongan," tutur Awani.



Adapun tantangan RI selanjutnya adalah tetap memasarkan produk ke AS meski tarifnya naik. Biar bagaimanapun, ancaman dagang AS akan berdampak bagi perekonomian Indonesia.

"Tantangan utama kita adalah bagaimana caranya agar barang-barang kita bisa merebut pasar Amerika," ujar dia.



Bukan hanya tugas Kedutaan Besar RI untuk mempromosikan produk Indonesia ke AS, kata Awani. Namun semua representasi Indonesia harus memasarkan Indonesia.

"Sehingga kita tetap mendapat pasar meskipun tarifnya naik," ujar Awani.

Awani juga mengamati bahwa AS menerapkan 'perang dagang' juga ke sejumlah negara lain. Indonesia bisa mengambil celah dari kebijakan tersebut. (bag/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads