Tolak Pembebasan Tanah karena Kelewat Murah, Demo di Takalar Ricuh

Tolak Pembebasan Tanah karena Kelewat Murah, Demo di Takalar Ricuh

Yahya - detikNews
Senin, 09 Jul 2018 15:34 WIB
Demo di Takalar (Yahya/detikcom)
Takalar - Unjuk rasa ratusan warga di kantor BPN Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, terkait pembebasan lahan Bendungan Pammukulu diwarnai keributan dengan aparat kepolisian. Keributan tersebut dipicu oleh keengganan pihak BPN menemui pengunjuk rasa.

Unjuk rasa yang dimulai pada pukul 11.00 Wita ini awalnya berjalan lancar. Ratusan warga Desa Kalekomara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, mendatangi kantor BPN untuk mempertanyakan kebijakan sepihak yang dilakukan pihak BPN.

"Ada kebijakan sepihak dari BPN untuk membayar tanah masyarakat senilai Rp 3.600 per meter dan ini kami tolak karena sangat murah, padahal anggaran pembebasan lahan yang kucur dari APBN sangat banyak," kata Ridwan Tate, salah seorang orator di lokasi, Senin (9/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saling dorong dan adu jotos kemudian tak terhindarkan saat pengunjuk rasa nekat menerobos masuk ke kantor BPN yang dijaga ketat aparat kepolisian. Guna meredam keributan, polisi kemudian membiarkan pengunjuk rasa masuk ke kantor BPN dan melakukan penyegelan secara simbolis.

Pihak Pemerintah Kabupaten Takalar sendiri menilai harga tersebut memang terbilang murah dan perlu dikaji kembali.

"Harga per meter tersebut memang sangat murah dan bagi kami itu perlu dikaji," kata Sekda Takalar M Arsyad. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads