"Kita selama ini, saya sendiri, tidak pernah mengatakan hal seperti itu. Kalau mengatakan seperti itu kan bisa menyinggung perasaan," kata Agus di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/7/2018).
Selain itu, sebut Agus, sebutan 'kecebong' dan 'kampret' itu juga tidak tepat digunakan dalam pembahasan politik. Dia pun berharap ke depan pembicaraan politik Indonesia menggunakan bahasa-bahasa yang santun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga 'PPP Sukses di Pilgub Jawa, Arsul Sani : Ini Pemanasan yang Baik':
"Jadi sebaiknya memang kita menggunakan bahasa-bahasa yang baik, lugas, dan yang tidak menimbulkan ketersinggungan antara satu dan lainnya," imbuh Agus.
Sebelumnya, dalam Kajian Tauhid di Masjid Istiqlal, Aa Gym meminta kepada masyarakat tidak menyebut orang dengan gelar yang buruk, termasuk memanggil 'kecebong' atau 'kampret'.
"Jadi jangan panggil dengan gelaran yang buruk. Yang satu panggil kecebong, yang satu panggil kampret," kata Aa Gym dalam acara Kajian Tauhid di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (8/7).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini