.webp)
Sandiaga dijadwalkan hadir di pertemuan tersebut mulai Senin (9/7) hingga Selasa (10/7). Sandiaga mengatakan pertemuan tersebut untuk berkolaborasi dengan kota lainnya dalam pengembangan teknologi smart city.
"Kehadiran kami di World City Summit akan mencari bentuk bentuk kolaborasi antar banyak kota dalam mengembangkan konsep Smart City yang dapat melahirkan entrepreneur muda dan menyediakan lapangan kerja juga peningkatan ekonomi di DKI Jakarta," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari pertama, Sandiaga akan bertemu Wali Kota Rotterdam Ahmed Abouthaleb. Abouthaleb adalah salah satu wali kota muslim pertama di Rotterdam.
Selain bertemu Wali Kota Rotterdam, pada agenda hari pertama Sandiaga akan menghadiri tur di ST Engineering Pavilion. Kemudian dia bertemu beberapa pejabat Singapura di antaranya Khoo Teng Chye, Tommy Koh, dan PM Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.
Pada hari berikutnya, Sandiaga akan berlari pagi bersama mahasiswa dan alumni dari Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (NUS). Kemudian menghadiri beberapa agenda pertemuan di antaranya bersama Wali Kota Medellin, Kolombia.
Terakhir, Sandiaga juga akan menghadiri beberapa pertemuan bersama Second Minister for National Development Singapura, Temasek Foundation Internasional, beberapa diskusi panel WCS 2018, dan Michael Berkowitz salah satu orang yang berperan dalam program 100 Resilient Cities.
Sebelumnya, pada Jumat (6/7) malam Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga bertolak ke Singapura. Kepergian Anies ke Singapura dalam rangka menghadiri acara The 6th Meeting of Governors/Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC).
MGMAC sendiri merupakan rangkaian acara dari World Cities Summit. Di MGMAC tersebut, Anies akan bertemu dengan para pemimpin (gubernur dan/atau wali kota) ibu kota negara anggota ASEAN untuk membahas berbagai isu mengenai tantangan perkotaan dan pembangunan kota yang berkelanjutan. (fdu/hri)
