PDIP Setuju Usulan Aa Gym Hilangkan Istilah Cebong-Kampret

PDIP Setuju Usulan Aa Gym Hilangkan Istilah Cebong-Kampret

Indra Komara - detikNews
Senin, 09 Jul 2018 08:46 WIB
Foto: Hendrawan Supratikno (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - PDIP menyayangkan penggunaan istilah 'Cebong-Kampret' dalam panggung politik Indonesia. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, seharusnya politik itu menggunakan bahasa yang teduk dan tidak menggunakan narasi yang memperkeruh.

"Saya kira itu kearifan Aa Gym ya, kerana dalam diskursus publik, wacana publik seyogyanya kita menggunakan bahasa yang teduh, bahasa yang santun, bahasa yang penuh dengan nuansa kesetiakawanan persaudaraan. Memang politik kita adalah politik gotong royong, politik persaudaraan, jadi sangat tidak diperlukan penggunaan diksi, penggunaan narasai, penggunaan ilustrasi yang memperkeruh keadaan," ujar Hendrawan kepada detikcom, Minggu (8/7/2018) malam.

Menurutnya, ulama-ulama lain harus menyerukan hal sama seperti yang dikatakan Aa Gym, yakni menyetop istilah 'Cebong-Kampret'. Peran tokoh ulama dan masyarakat dirasa perlu untuk menyejukan bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tengah kontestasi demokrasi yang kadang panas, kebabalasan, maka pernyataan kearifan seperti yang disampaikan Aa Gym sangat kita butuhkan," kata Hendrawan.

Dia kemudian mencontohkan apa yang sudah disampaikan oleh Gubernur NTB TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB). Di lingkungan Masjid Istiqlal, Jakarta, TGB juga meminta masyarakat saling menghargai tanpa penggunaan istilah yang memecah belah.

"Kan sebelumnya TGB meminta kita tidak menggunakan istilah-istilah, jadi tokoh yang menyampaikan pandangan seperti itu menyejukan, jangan sampai kita tidak sadar, kita menggunakan istilah berlebihan sehingga menciptakan ketegangan," terang Hendrawan.

"Kita butuh pengendalian diri. Nah tokoh masyarakat dibutuhkan dalam proses penyadaran ini bahwa kebebasan yang kita miliki bukan untuk menyakiti, tapi kebebasan untuk bersama membangun optimisme dan kebersamaan," sambungnya. (idn/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads