"Kalau dukungan purnawirawan akan sangat efektif walaupun memang kerjanya belum semasif mesin parpol. Sekarang seberapa banyak purnawirawan yang mendukung Prabowo sampai hari ini belum ada yang memilih," ujar Hendri kepada wartawan, Sabtu (7/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kalau bilang pecah tidak tahu seberapa. Lebih suka akan baik pilihan pemilu kelompok spesial tidak berpihak secara terbuka walaupun akan berpengaruh. Angkatan purnawirawan tidak cuma Kopassus, ada yang lain, misal Marinir, Kopaskhas, polisi ngomong juga yang aktif bingung, pasti ikutin senior kan. Jadi saran tidak terlalu di-share ke masyarakat," tutur dia.
Selain itu, Hendri menilai seharusnya Prabowo tidak menggalang dukungan untuk Pilpres 2019. Sebab, dukungan purnawirawan pernah dilakukan Prabowo saat Pilpres 2014, tapi hasilnya Prabowo kalah oleh Jokowi.
"Saya rasa dukungan ini pernah ada, dan itu imbasnya sama-sama tahu hasilnya apa. Kalau ditanya akan berguna, ya akan berguna, hanya saja dibutuhkan Prabowo bukan mengalang dukungan lagi, minimal mempertahankan dukungan pilpres 2014 tetap ada, jadi dia tinggal nambah. Nah 2014 suara tidak dijaga akan kalah dua kali, sulitnya sekarang diusung Gerindra untuk maju tapi belum tahu mau maju atau tidak," kata Hendri. (fai/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini