Hal itu disampaikan Waketum Partai Gerindra Ferry Juliantono, yang membeberkan pertemuan Prabowo dengan Waketum PD Syarief Hasan. Dalam pertemuan di kediaman Prabowo pada Kamis (5/7) lalu itu, disebut ada tanda-tanda kerja sama koalisi.
"Saya juga langsung mendengarkan dari Pak Prabowo pada saat itu, Pak Prabowo bilang nyaman dan memuji AHY," kata Ferry dalam diskusi Perspektif Indonesia 'Meraba Pasangan Capres-Cawapres' di restoran Gado Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan Gerindra akan membuka peluang bagi siapa pun parpol yang ingin berkoalisi di Pilpres 2019. Dengan demikian, koalisi tidak tertutup antara PKS, Gerindra, dan PAN.
"Yang belakangan adalah dengan Mas AHY, pertemuan di kediaman Prabowo di Kertanegara menunjukkan tanda-tanda terbukanya kerja sama politik koalisi antara Gerindra dengan Demokrat," ungkapnya.
Ujung pertemuan itu, menurut Ferry, akan ada pertemuan antara Prabowo dan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan itu disebut akan segera dilaksanakan.
"Pertemuan antara Pak SBY dan Prabowo insyaallah dalam waktu dekat akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan," ucap Ferry.
Sebelumnya, Waketum Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Syarief datang untuk membawa pesan dari Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Pak Syarief berjumpa dengan Pak Prabowo. Ya biasalah, namanya ini hari-hari komunikasi politik. Menyampaikan pesan-pesan dari Ketua Umum PD dan Pak Prabowo mendengarkan pesan yang disampaikan Pak Syarief kepada beliau," ujar Muzani di kediaman Prabowo, Kamis (5/7).
Menurut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, SBY mengirimkan pesan lewat Syarief soal Pilpres 2019. Saat ini Demokrat diketahui tengah menawarkan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang merupakan putra sulung Presiden RI ke-6 itu. (yld/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini