KPK: Anies Sebaiknya Laporkan Tongkat dari Ustaz Asal Afrika

KPK: Anies Sebaiknya Laporkan Tongkat dari Ustaz Asal Afrika

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Jumat, 06 Jul 2018 22:14 WIB
Tongkat dari ustaz asal Afrika yang diterima Anies (Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan tidak melapor ke KPK soal pemberian atau gratifikasi tongkat dari seorang ustaz asal Afrika. KPK mengimbau Anies berlaku bijak.

"Sebaiknya sih dilaporkan karena itu dia menerimanya kapasitasnya sebagai apa. Nanti itu kan lebih wise. Nanti publik juga akan menilai," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang kepada wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2018).


Jika memang nantinya diputuskan sebagai milik negara, menurut Saut, akan lebih baik. Namun dia juga mengingatkan ada pula benda bernilai spiritual yang diberikan petinggi agama kepada penyelenggara negara. Untuk kasus seperti ini, ada kehati-hatian dari KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu ada nilai-nilai spiritualnya juga. Kita harus hati-hati juga. Kalau itu memang disimpan satu tempat kemudian menjadi milik negara, itu menjadi lain," tuturnya.

KPK juga pernah menangani kasus semacam ini. "Saya nggak perlu sebutkan, ada kemarin juga besar itu dilaporkan ke kita. Kemudian itu jadi milik negara. Boleh saja, tapi harus hati-hati," ucap Saut.


Anies menerima tongkat kayu dari ustaz asal Afrika bernama Mohammad Harun. Tongkat berornamen dua harimau itu diterimanya di tengah pertemuan dai internasional. Anies mengatakan tongkat itu akan menjadi inventaris Pemprov DKI sehingga tidak dilaporkan ke KPK.

"Ini nggak (lapor KPK), kan bukan untuk pribadi. Saya taruh di Balai Kota, ini hadiah untuk gubernur, dipakai di Balai Kota. Jadi saya taruh di Balai Kota semua. Kalau buat Anies saya laporkan. Kalau ini buat gubernur, ini jadi inventaris Pemprov," kata Anies Baswedan di Hotel Cempaka, Jakarta Pusat. (nif/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads