Kelakar Prabowo Sebut Ada 4 Nama Cawapres di Kantongnya

Kelakar Prabowo Sebut Ada 4 Nama Cawapres di Kantongnya

Samsdhuha Wildansyah - detikNews
Jumat, 06 Jul 2018 01:45 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto (Wildan/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkelakar menyebut sudah mengantongi nama-nama cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2019. Siapa saja?

Soal nama yang sudah dikantongi Prabowo itu disebut seusai pertemuan di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/7/2018) malam.

"Satu, dua, tiga, empat nama, he-he-he.... Kagak," kelakar Prabowo saat ditanya nama cawapres yang sudah ia kantongi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Coba saya buka kantong," kelakarnya lagi yang disambut tawa.



Setelah sempat bercanda, Prabowo akhirnya menanggapi pertanyaan itu dengan serius soal cawapres yang mendampinginya. Namun Prabowo tetap tidak menyebut ada berapa nama yang sedang dibidiknya untuk mendampingi di Pilpres 2019.

"Ya begini, kita bertanggung jawab, saya merasa bertanggung jawab sebagai pimpinan parpol. Saya bertanggung jawab kepada rakyat. Siapa pun yang kita cari, dia harus putra atau putri yang terbaik untuk bangsa dan rakyat. Dia harus bisa punya integritas yang tinggi," imbuhnya.

Prabowo mengatakan saat ini rakyat membutuhkan pemimpin yang tidak korup dan memiliki integritas yang tinggi. Dengan integritas yang tinggi itulah, menurutnya, pemimpin dapat membawa Indonesia menjadi negara yang berhasil.

"Rakyat saya kira mendambakan pemimpin-pemimpin yang tidak korup. Saya kira intinya itu dan kapabel. Jadi ada kapasitas dan integritas. Yang saya pelajari dari sejarah negara-negara yang berhasil bahwa pemerintahan negara yang berhasil itu memiliki kapasitas, kapabilitas, dan integritas. Kalau kapabilitas tinggi, integritas tinggi, negaranya berhasil," kata Prabowo.



Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengatakan kondisi ekonomi Indonesia yang kian melemah. Dengan melemahnya nilai uang Indonesia, menurutnya, saat ini Indonesia menjadi lebih miskin 50 persen.

"Ini harga-harga sudah semakin memberatkan rakyat. Ya, kan? Rupiah kita juga semakin lemah. Kita hitung tadi, dalam 5 tahun rupiah kita melemah hampir 60 persen, dari Rp 9.000 ke Rp 14 ribu. Jadi kita melemahnya dari tahun 2013, Rp 5.000, ya hampir 60 persen, lebih dari 50 persen kita melemahnya berarti. Artinya, kita tambah miskin 50 persen, minimal tambah miskin. Dengan upaya yang sama, nilai penghasilan kita berkurang setengah itu artinya," kata Prabowo. (nkn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads