Usut Pemukulan Alex oleh Diduga Jakmania, Polisi Terkendala CCTV

Usut Pemukulan Alex oleh Diduga Jakmania, Polisi Terkendala CCTV

Yuni Ayu Amida - detikNews
Kamis, 05 Jul 2018 19:06 WIB
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar (Yulida/detikcom)
Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus pemukulan terhadap Alex Saputra, yang diduga dilakukan oleh oknum Jakmania. Polisi sedikit terkendala oleh minimnya CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Ini juga sedang (diselidiki), karena saat itu CCTV yang mengarah ke situ tidak ada," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar kepada wartawan di kantornya, Jalan Wijaya II Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (5/7/2018).

Indra menjelaskan peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 30 Juni 2018, malam lalu. Saat itu Alex melintas di sekitar Kebayoran Baru, bersamaan dengan konvoi Jakmania.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat itu diketahui ada pertandingan Persija di Stadion PTIK, Jakarta Selatan. Namun pertandingan itu hanya disaksikan oleh beberapa undangan saja.

"Memang kronologinya saat itu pada saat bubaran Jakmania ada seseorang atau korban ngambil gambar. (Korban) buka kaca, ngambil gambar mereka (Jakmania) konvoi," ungkap Indra.

Hal ini lantas menimbulkan kecurigaan Jakmania terhadap korban. "Kemudian (korban) dikejar ke Kemang, di situ dirusak mobil, dianiaya. Tapi sekarang yang bersangkutan kondisi sudah baik, baru kita periksa keterangan dari korbannya," sambungnya.

Selain korban, polisi akan meminta keterangan kepada beberapa saksi, termasuk Ketua Jakmania Ferry Indrasjarief.

"Kita banyak saksi kok di situ untuk diperiksa. (Ferry) belum, beri kesempatan penyidik," tuturnya.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads