Untuk mengisi posisi-posisi yang kosong itu, Pemprov DKI sudah membentuk panitia seleksi yang diketuai Sekda DKI Saefullah. Saefullah menuturkan khusus kursi Kepala Bappeda DKI diharapkan bisa diisi oleh orang-orang dari Bappenas.
"Misalnya katakan Bappeda. Bappeda akan kita lelang. Kenapa Bappeda lelang nasional? Karena perencanaan itu biasanya lebih merujuk pada orang-orang Bappenas. Barangkali orang Bappenas nanti bisa bersaing di hadapan pansel memaparkan terobosan-terobosan. Seperti apa nanti pansel yang akan menilai," kata Saefullah di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saefullah mengatakan ada delapan jabatan yang kosong yang diharapkan bisa diisi oleh PNS-PNS di luar Pemprov DKI. Namun Saefullah belum bisa menjelaskan posisi mana saja.
"Sebentar lagi, kita nunggu waktu. Nanti lebih lanjut mana yang nasional mana yang DKI. Kira-kira yang nasional itu ada delapan jabatan, ini lagi digodok. Nanti kita edarkan, pasti 1-2 hari ini kita edarkan," terang Saefullah.
Saefullah memastikan jabatan yang kosong saat ini tak bisa diisi oleh tim sukses Gubernur-Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sebab, salah satu syarat jika ingin mengisi posisi yang kosong itu adalah berstatus sebagai PNS.
"Masuk bagaimana? Keblok oleh sistem. Mau dorong siapa? Pangkat dan golongannya tidak. Kemudian dia harus buat proposal, mempresentasikan ide-idenya di hadapan pansel. Masak dia direkomendasi? Nanti dia tidak bisa paparan program, dong," tutur Saefullah.
Anies sore tadi melantik beberapa orang untuk menduduki jabatan tertentu. Selain Tuty, Anies merotasi Kadis Bina Marga Yusmada Faizal ke Asisten Deputi Gubernur Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup.
Sebelumnya, Anies mencopot Kadis Pendidikan, Perumahan, dan Sumber Daya Air. Kini posisi-posisi itu dijabat oleh pelaksana tugas. (zak/hri)