Jadi Wali Kota Jakpus, Bayu Fokus Urus Kesiapan Asian Games

Jakarta - Bayu Meghantara resmi menjabat Wali Kota Jakarta Pusat setelah dilantik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bayu mengatakan pekerjaan pertama yang akan dia lakukan adalah memastikan kesiapan venue Asian Games 2018.

"Asian Games ini kan Jakarta sebagai tuan rumah. Yang terutama Jakarta Pusat ini wisma atlet. Yang kedua kawasan GBK, kesiapan semuanya. Kita memastikan bahwa apa yang buat para peserta itu bisa nyaman dan bisa mengikuti lomba-lomba jadi bagian dari wilayah Jakarta," kata Bayu seusai pelantikan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2018).

Baca juga: Ini Wali Kota, Bupati, dan Kadis Baru yang Dilantik Anies

Bayu menuturkan keamanan menjadi aspek yang paling penting dalam menyukseskan perhelatan Asian Games. Ia akan berkoordinasi intensif dengan Polri dan TNI demi keamanan seluruh wilayah Jakarta Pusat.

"Sama yang kita lakukan treatment-nya adalah terkait kerja sama dengan teman-teman TNI dan Polri. Tentunya terutama Polri yang kita akan intensifkan," terang Bayu.

Khusus untuk penataan Pasar Tanah Abang, Bayu menyerahkan kepada Pemprov DKI, dalam hal ini Gubernur-Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Tanah Abang kan seperti yang disampaikan Pak Gubernur terkait ke depannya. Nanti kita tunggulah apa yang akan dilakukan ke depan. Kita tunggu nanti pengumumannya," ucap Bayu.

Baca juga: Dilantik Anies Jadi Walkot Lagi, Rustam Effendi: Situasinya Beda

Sementara itu, Mangara Pardede, eks Wali Kota Jakarta Pusat, menilai Bayu memang memiliki kemampuan dan pengalaman untuk membangun Jakarta Pusat menjadi kota yang nyaman dan aman bagi warga. Dia berpesan kepada Bayu untuk merangkul semua elemen masyarakat.

"Saya kira yang pertama adalah mengkolaborasikan semua elemen masyarakat, mulai tokoh agama, tokoh masyarakat itu bagaimana mempunyai irama yang sama membuat Jakarta lebih aman, itu yang utama," tutur Mangara.

Mangara mengatakan Jakarta Pusat merupakan suatu wilayah yang keamanannya harus diperhatikan. Sebab, di Jakarta Pusat terdapat tempat-tempat penting, salah satunya Istana Negara.

"Karena Jakarta Pusat itu ring satu, di Jakarta Pusat ada presiden, di Jakarta Pusat ada Istana, di Jakarta Pusat ada para duta-duta besar, event internasional juga ada di Jakarta Pusat," terang Mangara. (zak/hri)