Medan - Kembar siam asal Aceh Timur Mariana dan Mariani, yang dempet pada dada dan perut menjalani operasi pemisahan, Selasa (26/7/2005) di RSUP H Adam Malik, di Jalan Bungalaw, Medan. Kedua bayi itu kini berumur 11 bulan. Keterangan yang diperoleh dari RSUP menyebutkan, pelaksanaan operasi tetap mengacu kepada kondisi terakhir kesehatan bayi kembar siam itu. Sebelumnya Direktur RSUP Adam Malik Armand P Daulay menyatakan kondisi kedua kembar siam ini relatif stabil dan siap untuk dioperasi. "Berat badan keduanya sudah melebihi 15 kilogram. Tinggi badan Mariana 73,5 cm, sedangkan Mariani 75 cm," kata Daulay.Kembar siam Mariana dan Mariani asal Dusun Sukadame, Desa Bukit Drien, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Naggroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan anak dari Syaiful Bahri dan Siti Aisyah. Kembar siam ini dilahirkan pada 21 Agustus 2004 melalui operasi caesar di RSU Cut Nyak Dien, Aceh Timur. Saat dilahirkan memiliki berat 1.800 gram dan panjang 41 cm. Karena terbatasnya fasilitas peralatan RSU di RS tersebut, anak ke-4 ini dibawa ke Medan untuk menjalani operasi. Pasangan suami istri Syaiful Bahri (35) dan Siti Aisyah (30) tidak mampu membiayai operasi karena suaminya sehari-hari hanya bekerja sebagai sopir angkutan desa yang berpenghasilan antara Rp 15.000-Rp 25.000 sehari.Pihak rumah sakit sebelumnya mengatakan, dari pemeriksaan awal diketahui Mariana-Mariani memiliki organ tubuh yang normal. Hanya perutnya saja yang dempet sepanjang 15 cm. Mariana-Mariani memiliki jantung masing-masing termasuk rongga mulut dan dua kelamin perempuan.Tim medis yang akan terlibat dalam operasi pemisahan Mariana dan Mariani masing-masing, dokter spesialis bedah, jantung, plastik, toraq serta ahli medis lainya. Sedangkan khusus tim dokter ahli bedah anak didatangkan dari Surabaya. Sementara pasca operasi, tim medis dibantu dokter ahli dari Jakarta. Sejauh ini dilaporkan persiapan teknis sudah final, termasuk alat operasi yang akan digunakan, mulai dari listrik, ruangan serta alat utama pendukung utama operasi seperti harmonic scalpel. Biaya yang dibutuhkan untuk operasi pemisahan ini, sebesar Rp 375 juta. Seluruh biaya sementara ditanggung Dinas Kesehatan Sumut. Sedang biaya perawatan Mariana dan Mariani selama 11 bulan di RSUP Adam Malik, sekitar Rp 70 juta.
(asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini