"Saya pikir kita harus kesatria. Kader sudah bekerja keras, relawan luar biasa, tapi hasilnya memang Kang Emil lebih tinggi," kata Mardani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7/2018).
"Kita harus ucapkan selamat. Di politik, biasa menang-kalah," tegas Mardani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski pasangan yang mereka usung, yaitu Sudrajat-Ahmad Syaikhu atau Asyik, kalah, Mardani mengaku tetap senang. Sebab, perolehan suara Asyik melampaui prediksi.
"Tentu kita gembira dan bahagia pada hasil Pilkada Jabar karena melampaui," sebutnya.
Posisi pasangan Rindu dalam hitung cepat C1 PKS Jabar berada di urutan pertama dengan perolehan suara 32,9 persen. Sedangkan di peringkat kedua ada pasangan Asyik, yang memperoleh suara 28,9 persen.
Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi sebelumnya mengatakan hasil perhitungan C1 yang dilakukan PKS Jawa Barat tak mewakili tim Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik). Menurut Mulyadi, penghitungan itu hanya mewakili PKS Jabar.
"Pernyataan pers Ketua PKS Jawa Barat Bapak Nur Supriyanto, yang merilis hasil perhitungan suara, tidaklah mewakili tim pemenangan Asyik, melainkan atas nama PKS Jawa Barat. Meski demikian, kami menghormati sikap dan langkah tersebut," kata Mulyadi.
(gbr/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini