Rencana JK Usai Tak Jadi Wapres: Dedikasikan Diri untuk Kemanusiaan

Rencana JK Usai Tak Jadi Wapres: Dedikasikan Diri untuk Kemanusiaan

Haris Fadhil - detikNews
Kamis, 05 Jul 2018 07:30 WIB
Wapres JK (Foto: Noval/detikcom)
Jakarta - Wapres Jusuf Kalla (JK) menolak berduet dengan Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di pilpres 2019. Menurut Demokrat JK bukan menolak, tapi punya rencana lain untuk Indonesia.

Juru bicara Wapres JK, Husain Abdullah mengatakan ada sejumlah rencana yang kerap dilontarkan JK terkait kegiatan usai tak lagi menjadi wapres. Salah satunya adalah mengurus cucu.

"Dalam banyak kesempatan Pak JK menjelaskan bahwa ke depan dirinya berencana istirahat. Dan secara berkelakar mengatakan akan mengurus cucu," ujar Husain kepada detikcom, Rabu (4/7/2018) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, Husain mengatakan JK bakal mendedikasikan diri untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan. JK pun disebut bakal aktif menulis atau mengisi ceramah.

"Tetapi selain itu mungkin saja Pak JK akan mendedikasikan dirinya di bidang sosial atau kemanusiaan. Seperti aktivitas di Palang Merah dan Dewan Mesjid, selain aktif memberi ceramah umum atau menulis," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi menyebut JK menolak dipasangkan dengan AHY. Sofjan menyatakan JK memilih pensiun saja pada Pilpres 2019.

"Dia sudah tolak, dia nggak mau, sudah kasih tahu ke Demokrat dia tidak bisa lagi," kata Sofjan di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.


Namun, Demokrat menepis kabar JK menolak duet bareng AHY pada Pilpres 2019. Justru, kata PD, JK mengapresiasi aspirasi kader parpol besutan SBY tersebut.

JK disebut tetap mengutamakan pendapat keluarganya yang berkeberatan JK kembali maju pada pilpres. Bisa saja JK memiliki 'plan B' dalam perpolitikan.

"Namun, Pak JK mengutamakan pendapat keluarga yang berkeberatan beliau kembali maju dalam kontestasi pilpres. Dari percakapan langsung dengan beliau, kami menyimpulkan beliau memiliki rencana lain bagi perubahan politik Indonesia, di mana Partai Demokrat bisa memiliki peran strategis yang sama," tutur Wasekjen PD Rachland Nashidik. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads