Menurut Kepala Bidang Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin, Sukabumi, Wahyu Handriana, tidak ditemukan ciri-ciri korban tenggelam pada diri Nining. Di lain sisi, Nining dikabarkan tenggelam pada Januari 2017 dan baru ditemukan pada Juni 2018.
Baca juga: Nining Didiagnosa Alami Gangguan Kejiwaan |
"Paru-paru, tenggorokan, atau organ dalam lainnya tidak ada ciri-ciri pasien tersebut (Nining) menjadi korban tenggelam," kata Wahyu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu juga menjelaskan tentang kondisi fisik Nining. Menurutnya, kulit manusia akan mengalami keriput apabila bersentuhan dengan air dalam waktu yang lama, tetapi kondisi tersebut tidak ditemukan pada Nining.
"Jangankan satu jam, tiga puluh menit saja berendam pasti kulit berubah bentuk. Kondisi seperti itu tidak terlihat pada Bu Nining. Intinya, tidak ada tanda Bu Nining ini tenggelam," tutur Wahyu.
Selebihnya, Nining mendapatkan perawatan dari dokter spesialis penyakit dalam serta menjalani pemeriksaan kejiwaan. Dari pemeriksaan tersebut, dokter spesialis kejiwaan Tommy Hermansyah mengatakan Nining positif mengalami depresi berat.
"Ada gejala beliau sudah tidak bisa diajak bicara. Hanya berkedip, diam saja, dan cenderung ketakutan. Kadang keluar air mata seperti orang yang menangis," tutur Tommy, yang juga menyebut Nining sering kedapatan berbicara sendiri.
"Ini sudah masuk kepada apa yang saya bilang tadi, depresi berat dengan ciri psikotis, dan itu memang salah satu kategori gangguan kejiwaan," imbuh Tommy.
Saat ini Nining pun dialihkan perawatannya ke bagian kejiwaan. Obat antidepresi serta antipsikosis diberikan kepadanya.
Sebelumnya, ada informasi yang juga didapatkan polisi sebelumnya mengenai sosok wanita yang mirip dengan Nining pernah menghuni Panti Aura Welas Asih tetapi kabur. Salah seorang pengurus panti, Deni Solang, meyakini sosok wanita yang mirip Nining tersebut adalah benar-benar Nining.
Sosok wanita itu disebutnya masuk ke panti tersebut pada November 2017 dan kabur pada Januari 2018. Sedangkan Nining dikabarkan tenggelam pada Januari 2017 dan ditemukan pada 1 Juli 2018.
![]() |
Baca juga: Ada Pasien Panti Mirip Nining Sunarsih |
Deni mengatakan sosok wanita itu dinamai X12 sesuai urutan daftar orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tanpa identitas. Saat ditemukan, kondisi X12, disebut Deni, tampak tidak terurus serta enggan berbicara.
Dari berbagai rangkaian fakta tersebut, polisi belum dapat menyimpulkan fakta tentang hilangnya Nining selama kurang-lebih 1,5 tahun itu. Untuk menyelidikinya, Kapolres Kota Sukabumi AKBP Susatyo Purnomo mengaku telah memeriksa sejumlah saksi.
"Masih kita periksa, saksi-saksi kita mintai keterangan. Semoga mengungkap peristiwa yang sebenarnya. Informasi medis sudah kami dapat. Tentu ini menjadi bahan baru bagi kami, bagaimana orang yang sebelumnya sehat secara mental, tiba-tiba pulang setelah 1,5 tahun hilang dalam keadaan seperti itu (depresi)," tutur Susatyo. (dhn/dhn)