"Perlu ada penelitian dan audit yang lebih rinci tentang biaya pembangunan LRT oleh Pemprov DKI Jakarta yang dianggarkan pada 2017 itu," kata M Subki dalam rapat paripurna di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).
Subki mengatakan anggaran Rp 6,8 triliun dinilai besar untuk panjang LRT yang hanya 5,8 kilometer. Sedangkan pemerintah pusat hanya menganggarkan Rp 29,9 triliun untuk 43,3 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PKS mempertanyakan anggaran pembangunan light rail transportation (LRT) yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta yang mahal, dengan biaya pembangunan per kilometer yang lebih besar daripada pembangunan LRT yang dilakukan oleh pemerintah pusat," jelas Subki.
Subki juga menuturkan penyelesaian proyek tersebut lebih lambat daripada proyek pemerintah pusat. "Proses pembangunannya juga lebih lambat dibandingkan LRT yang dibangun pemerintah pusat," sebutnya.
Baca juga: Menhub Tepis Tuduhan Prabowo LRT Di-mark up |
Proses pembangunan prasarana LRT Jabodebek mencakup lintas pelayanan Cawang-Dukuh Atas (11,05 km), Cawang-Cibubur (18,49 km), dan Cawang-Bekasi Timur (14,89 km). Sementara DKI mengambil rute Kelapa Gading hingga velodrom. (fdu/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini