Salah satu wali murid yang protes bernama Yosi. Dia mengeluh sulitnya mendaftar sekolah negeri di Jakarta. Yosi bersama temannya sempat memarahi petugas yang menerima laporan warga karena dinilai tidak memberikan solusi.
Yosi mengaku berasal dari Bogor, namun baru saja pindah domisili Jakarta. Dia tidak mengetahui pendaftaran siswa melalui jalur umum harus melalui prapendaftaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aturan ya aturan tapi kan kami juga nggak ngerti karena kalian sosialisasi juga tidak baik, ada solusinya dong," kata Yosi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).
Yosi mengatakan petugas yang menerima laporan tersebut hanya memberi solusi agar mendaftar ke sekolah swasta. Menurutnya, bersekolah di sekolah negeri merupakan cita-cita banyak orang tua.
"Saya ikutnya umum biar bisa ikut sekolah yang bagus kan. Nggak tahunya sekarang diubah jadi kita ikut umum," jelas Yosi.
Yosi mengatakan sudah melapor ke SMA 21 Kayu Putih lalu dilempar ke pantia PBDB di SMK 1 Budi Utomo. Usai dari sana, Yosi tetap dia dilempar lagi ke panitia lainnya. Hingga saat ini, Yosi mengaku belum mendapatkan solusi.
"Nggak ada solusi dan sebenarnya masalahnya nggak rumit tapi karena bahasa nggak simpel dan nggak dimengerti sama masyarakat umum," terangnya. (fdu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini