.webp)
Poster itu diketahui beredar di media sosial. Sekjen Sekretariat Bersama (Sekber) Indonesia, M Idrus, juga menyebarkan poster itu. Dia mengatakan poster itu memang berasal dari media sosial.
"Jadi, itu poster itu dari netizen yang ramai dan itu bagaimanapun kan aspirasi dari masyarakat yang berkembang," kata Idrus saat dimintai konfirmasi, Rabu (4/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah Idrus mendukung duet itu? Dia menjawab, sebagai Sekjen Sekber Indonesia, dirinya hanya bertugas menyerap aspirasi yang berkembang.
Menurut Idrus, Sekber tak berwenang menentukan capres-cawapres untuk 2019. Dia mengatakan keputusan pasangan calon, termasuk duet 'Abah', berpulang kepada partai-partai di dalam Sekber.
"Ini semua berpulang lagi ke partai politik di dalam Sekber, ada Gerindra, PKS, PAN. Itu berpulang lagi ke partai politik yang menentukan, apakah menerima pasangan tersebut, kan," ucapnya.
Sebelumnya, Anies dan Aher bertemu dalam pertemuan ulama se-Asia Tenggara, Eropa, dan Afrika. Anies-Aher menunjukkan keakraban dan bertegur sapa saat bertemu.
Anies bertemu dengan Aher saat pembukaan pertemuan ulama internasional di Hotel Grand Cempaka, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Selasa (3/7) pagi. Saat bertemu, Anies dan Aher saling melemparkan senyum.
Dalam pertemuan tersebut, Anies sendiri mengatakan Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara Islam lainnya. Anies membanggakan Indonesia, yang dapat menjaga persatuan bangsa.
"Indonesia unik bukan hanya keberagamannya, tapi juga persatuannya. Bukan berarti kami tidak punya masalah, tapi dari waktu ke waktu selalu bisa menyelesaikan masalah dan menjaga persatuan. Dunia Islam bisa belajar banyak bagaimana persatuan di Indonesia dibangun," kata Anies setelah membuka pertemuan ulama tersebut. (gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
