Pantauan di lokasi, Kapolsek beserta Camat Palmerah, Zeri Ronazy, anggota Satpol PP, Bawaslu DKI Jakarta, dan Koramil Grogol Palmerah mendatangi perempatan Slipi Petamburan. Mereka menurunkan spanduk yang terpasang di pembatas flyover di pinggir Jalan Tol S Parman itu.
Selain di perempatan Slipi Petamburan, spanduk PKS-Khilafah dipasang di JPO dekat RS Harapan Kita. Polisi akan menyelidiki kasus ini karena bersifat provokatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum datang ke perempatan Slipi, petugas telah menurunkan spanduk yang sama di dekat RS Harapan Kita. Menurut Aryono, pihak Polsek akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyelidiki spanduk tersebut.
"Kapolsek, Danramil, dan Camat Palmerah membentuk satgas untuk usut spanduk tidak resmi ini," kata Aryono.
Spanduk yang dicabut itu tak hanya berlogo PKS, tapi juga memuat alamat akun media sosial Facebook: Partai Keadilan Sejahtera; Twitter: @PKSejahtera; dan Instagram: PK_sejahtera. Dalam spanduk tertulis, 'Partai Keadilan Sejahtera berkhidmat untuk rakyat melalui sistem khilafah Islamiyah'.
Spanduk bertulisan 'PKS-Khilafah Islamiyah' sempat bermunculan di beberapa tempat. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera membantah hal itu dan menyebut upaya tersebut sebagai black campaign.
"Fitnah. PKS bersama elemen lain penjaga NKRI," kata Mardani saat dimintai konfirmasi oleh detikcom, Kamis (7/6). (aik/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini