Surat itu diunggah Fahri di akun Twitter resminya pada 30 Juni 2018. Dalam surat yang diunggah Fahri, surat itu diterbitkan pada 29 Juni 2018 dan ditandatangani Presiden PKS Sohibul Iman.
Baca juga: Babak Baru Kisruh Fahri Hamzah vs PKS |
Masih dalam unggahan Fahri, tertera keterangan surat itu diterbitkan berdasarkan hasil rapat DPP PKS per 27 Juni 2018. Surat itu meminta caleg PKS melakukan 3 hal. Bunyinya adalah 'mengisi dan menandatangani Surat Pernyataan Bersedia Mengundurkan Diri bertanggal kosong yang terlampir bersama surat edaran ini'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri mengatakan surat itu tak mencerminkan slogan PKS zaman dulu. Fahri mengatakan PKS seperti ingin mengerangkeng semua orang partai.
"Dulu PKS memakai slogan 'loyalty to my party ends when loyalty to my country begin'. Sekarang semua orang mau dikerangkeng," ucap Fahri.
Sementara itu, elite PKS belum mau memberi keterangan soal surat yang diumbar Fahri itu.
(gbr/dkp)Itu puncak kebekuan pikiran....anggota DPR adalah wakil RAKYAT....pergantian ya diatur UU...intervensi partai seperti surat itu berbahaya... dulu PKS memakai slogan: "loyalty to my party ends when loyalty to my country begin..." Sekarang semua orang mau dikerangkeng... pic.twitter.com/22oeG1FdqE
β #2019HayyaAlalFalah (@Fahrihamzah) June 30, 2018
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini