"Pertemuan itu sebetulnya pertemuan biasa, artinya pertemuan Pak JK mantan ketua umum Partai Golkar dan Pak Airlangga saat ini ketua umum Partai Golkar," ujar Ace, di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan tentu yang lebih penting kan Pak Airlangga sebagai Menteri Perindustrian, Pak Jusuf Kalla sangat pakar sekali dalam ekonomi, mungkin perkembangan itu yang disampaikan dalam pertemuan itu. Saya kira wajar lah ya pertemuan Pak JK sebagai mantan ketua umum," ungkap Ace.
Selain itu, kata Ace, dalam pertemuan itu keduanya juga membahas kondisi perpolitikan di Indonesia saat ini. Salah satunya, terkait wacana JK yang disebut-sebut akan ditarik Partai Demokrat untuk berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Mungkin kedua-duanya berbicara perkembangan muktakhir Partai Golkar terkait berbagai macam isu terkait misalnya diantaranya tawaran Demokrat soal JK-AHY, dugaan saya Pak Airlangga menjelaskan posisi partai Golkar," kata Ace.
"Karena posisi Golkar kan sudah pasti mendukung Pak Jokowi sebagai calon presiden 2019, tawaran tersebut tentu tidak dapat diwujudkan, kenapa? Karena dalam berbagai hal tentu kan perlu ada dukungan yang kuat untuk mewujudkan hal tersebut. Secara organisasi dukungan kita ke Pak Jokowi sudah final," lanjutnya.
Sebelumnya, Airlangga diketahui meninggalkan Istana Wapres sekitar pukul 16.10 WIB usai bertemu dengan JK. JK menyampaikan pertemuannya dengan Ketum Golkar Airlangga dengan statusnya sebagai mantan Ketum Golkar.
"Saya kan bekas ketua Golkar, ketemu ketua Golkar tentu nasihatin," ujar JK usai acada di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (3/7) siang. (rvk/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini