"Bupati Karangasem, Mas Sumantri, memerintahkan para camat dan kades agar mengkoordinasi evakuasi warga & melaporkan situasi terkini di masing-masing wilayahnya. Arahan bagi OPD di Karangasem agar mengarahkan masyarakat yg mengungsi jangan panik & tetap tenang," cuit akun Twitter @BNPB_Indonesia yang dikutip detikcom, Senin (2/7/2018).
'Gunung Agung Erupsi (Lagi), Muntahkan Lava Pijar', Tonton juga video selanjutnya di 20Detik:
Erupsi Gunung Agung kembali terjadi sekitar pukul 21.04 Wita. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat di sekitar lokasi bencana tetap tenang dan waspada.
Sutopo mengatakan proses evakuasi masyarakat setempat dilakukan secara tertib. Masyarakat juga diimbau tidak keluar dari wilayah Kabupaten Karangasem untuk mempermudah penanganan pengungsi.
"Evakuasi dilakukan dengan tetap tertib. Masyarakat yang melakukan evakuasi diimbau tidak keluar dari wilayah Kabupaten Karangasem, tetapi cukup berada di daerah KRB II agar memudahkan penanganan pengungsi. BNPB dan BPBD terus berkoordinasi dengan PVMBG, BMKG, dan pihak-pihak lainnya," kata Sutopo.
Dalam laporan PVMBG Kementerian ESDM, Senin (2/7/2018), tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi ± 7 menit 21 detik. Erupsi terjadi secara Strombolian dengan suara dentuman. Lontaran lava pijar teramati keluar kawah mencapai jarak 2 km.