WS Otak Pelemparan Batu di Tol Tangerang Sudah 2 Kali Beraksi

WS Otak Pelemparan Batu di Tol Tangerang Sudah 2 Kali Beraksi

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Senin, 02 Jul 2018 12:56 WIB
Jumpa pers kasus pelemparan batu di Tol Tangerang-Merak di Mapolres Serang, Senin (2/7/2018) Foto: Bahtiar Rifai-detikcom
Jakarta - WS (17), otak pelaku pelemparan batu di jembatan (overpass) Tol Tangerang-Merak KM 49+500 sudah dua kali beraksi. Pada aksi keduanya, WS, mengajak temannya berinisial BS, RY, SN dan SL melakukan pelemparan batu di Tol Tangerang.

"Inisiatornya WS, sudah tidak sekolah. Mereka teman nongkrong, bukan geng motor, kelompok biasa minum kopi," ujar Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan kepada wartawan, Senin (2/7/2018).

Selain WS, pelaku berinisial BS masih berstatus pelajar di sekolah menengah atas. Keduanya menurut Indra pernah melakukan pelemparan batu pada 20 Juni 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Delapan hari kemudian, WS dan BS kemudian mengajak 3 rekan lainnya untuk melakukan pelemparan.

"Sebelumnya mereka melaksanakan (pelemparan) tapi tidak ada korban. Ini dikuatkan ada saksi dari patroli tol melihat dari kedua orang ini tapi tidak ada korban," katanya.


 Jumpa pers kasus pelemparan batu di Tol Tangerang-Merak di Mapolres Serang, Senin (2/7/2018) Jumpa pers kasus pelemparan batu di Tol Tangerang-Merak di Mapolres Serang, Senin (2/7/2018) Foto: Bahtiar Rifai-detikcom


Pada aksi kedua, para pelaku sempat berkumpul di rumah WS di Desa Bakung. Dari situ, kelima pelaku menggunakan satu motor menuju ke jembatan Tol Tangerang yang lokasinya 1 kilometer dari rumah WS.



Di lokasi, pelaku bergiliran melempar batu melalui celah pagar jembatan. Dari keterangan pelaku, masing-masing batu yang dilempar mengenai mobil.

"Jadi bergiliran melemparnya. Yang pertama BS mengenai mobil Brio putih. Mereka melihat itu karena ada bunyi benturan, terakhir SL yang kena bagian atas mobil," sambung Indra. (bri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads