"Iya (dihentikan sementara), karena kemarin sudah kita sisir, ndak ada informasi. Kecuali nanti mungkin siapa tahu nanti siang atau sore ada laporan, ya kami akan terjun lagi," kata Kepala BKSDA DKI Ahmad Munawir saat dihubungi, Minggu (1/7/2018).
Meski dihentikan sementara, Munawir mengatakan pihaknya tetap menyiagakan petugas di Kali Grogol. Dia mengatakan tetap melakukan pemantauan tanpa menyiagakan banyak petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalau misalnya nanti ada, petugas kami tetap ada standby di sana untuk mantau, dua orang," imbuhnya.
Petugas BKSDA disiagakan tak hanya di Kali Grogol saja. Munawir mengatakan juga menempatkan petugas di sekitar lokasi-lokasi yang diduga buaya tersebut akan muncul.
"Kan itu kemarin kita hanya di seputaran stasiun aja ya, nah kita sudah ke hilir, mengarah. Itu kan bisa mengarah ke Muara Angke," ucap Munawir.
Satu buaya yang sudah mati saat ini sedang diautopsi untuk dicari penyebab kematiannya di kantor BKSDA di Tegal Alur, Jakbar. Munawir mengatakan dua buaya lainnya diduga juga akan mati karena kekurangan makanan.
"Ya mungkin mati kalau memang dia tidak mendapatkan makanan yang cukup ya kelaparan, ya bisa begitu," terangnya.
Berdasarkan laporan warga, ada tiga buaya yang terlihat di Kali Grogol, Jakarta Barat. Tiga buaya itu punya ukuran berbeda, yaitu 2,5 meter, 1,5 meter, dan sekitar 1 meter.
Satu ekor ditemukan mati, Sabtu (30/6) kemarin. Sedangkan keberadaan dua ekor lainnya masih misterius. (fdu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini