Jubir JK Sindir Gerindra Kalah Lawan Kotak Kosong di Makassar

Jubir JK Sindir Gerindra Kalah Lawan Kotak Kosong di Makassar

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Sabtu, 30 Jun 2018 14:28 WIB
Foto: Juru Bicara Wapres JK Husain Abdullah (dok. Pribadi)
Jakarta - Waketum Gerindra Ferry Juliantono menyebut ada hubungan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan kemenangan kotak kosong di Pilwalkot Makassar 2018. Menanggapi hal itu, juru bicara Wapres JK Husain Abdullah menyindir kegagalan Gerindra sebagai parpol pengusung Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi (Appi-Cicu), yang kalah melawan kotak kosong.

"Harusnya, sebagai partai pengusung, Gerindra melakukan evaluasi bagaimana kinerja partainya bersama calon yang diusungnya, dalam hal ini Munafri-Rachmatika Dewi," ujar Husain dalam pesan singkat kepada detikcom, Sabtu (30/6/2018). Selain Gerindra, pasangan Appi-Cicu diusung oleh 9 partai lain.

Cawalkot Makassar Munafri Arifuddin (Appi) diketahui mempunyai hubungan dekat Wapres JK. Ferry pun melihat kekalahan Appi melawan kotak kosong sebagai bentuk perlawanan penguasa sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tonton juga video: 'Gerindra Jabar Berkaca ke Anies-Sandi: Kami Yakin Menang'

[Gambas:Video 20detik]

Husain pun menegaskan, meski JK memiliki hubungan kekerabatan dengan Appi, JK sebagai Wapres tetap netral. "Yang berkaitan justru Gerindra sebagai partai pengusung Munafri-Rachmatika, yang menurut hitung cepat dikalahkan oleh kotak kosong," katanya.

Husain pun mengingatkan bahwa hasil Pilwalkot Makassar menunggu proses rekap KPU. "Lagi pula paslon yang maju pada Pilwali Makassar secara politik tidak berkaitan langsung dengan Pak JK," tuturnya.

"Ini pelajaran buat banyak partai, termasuk Gerindra, bahwa untuk memenangkan seorang calon, harus kerja lebih keras lagi," imbuhnya.

Jubir JK Sindir Gerindra Kalah Lawan Kotak Kosong di Makassar
(nvl/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads