"Pak Johan Budi kerjaannya apa? Makan gaji buta? Kok seluruh fungsi dan kegiatannya diambil Pak Ali Mochtar Ngabalin ya? Kami dari masyarakat ngeliat kok yang jadi jubir presiden namanya Pak Ali Mochtar Ngabalin," kata Ferry saat ditemui di Universitas Bung Karno, Jl Kimia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2018).
Ferry melihat semua orang yang ada di lingkaran istana saat ini seolah-olah merepresentasikan Presiden Jokowi. Menurutnya, kondisi tersebut mencerminkan sikap tidak profesional orang-orang di Istana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Takutnya, apa yang disampaikan Pak Ali Mochtar Ngabalin itu adalah representasi presiden. Kan, padahal belum tentu. Itu saja sudah memperlihatkan ada, apa ya, ada ketidakprofesionalan di sana," imbuhnya.
Ngabalin dalam belakangan ini sering mengomentari kritikan-kritikan yang tertuju untuk pemerintahan Jokowi. Misalnya soal kritikan Ketum Prabowo Subianto terhadap kondisi ekonomi Tanah Air.
Ngabalin menyebut kritikan Prabowo sampah. Bahkan, dia menyebut anak SD pasti tertawa mendengar kritikan eks Danjen Kopassus itu.
"Anak SD kelas VI akan pasti tertawa mendengar karena pernyataan itu, pasti. Karena bagaimana mungkin pernyataan sampah, murah, keluar dari mulut tokoh seperti Prabowo. Kasihan," ujar tenaga ahli kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/6). (zak/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini