"Penumpang yang ingin refund tiket harus dipermudah dan dikembalikan 100%. Bagi yang tidak refund harap dilayani dengan prioritas pada penerbangan pertama selanjutnya," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Jumat (29/6/2018).
Agus menjelaskan, dibukanya kembali penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, berdasarkan rapat evaluasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski telah dibuka kembali, Agus tetap menginstruksikan para stakeholder penerbangan untuk mematuhi dan menjalankan SOP yang sudah ditetapkan. Salah satunya kepada Bandara Ngurah Rai.
"Untuk pembukaan bandara, pengelola Bandara Ngurah Rai harus memperhatikan betul-betul kondisi bandaranya," ujar Agus.
Ia pun menambahkan, kondisi bandara harus diperiksa dan dipastikan semua aspek termasuk sarana prasarana pendukung dalam kondisi yang aman untuk dioperasikan, sehingga keamanan penumpang terjamin.
"AirNav juga harus memastikan kondisinya pelayanan lalu lintas udara tidak ada masalah. Sedangkan untuk maskapai juga harus memastikan sarana, prasarana dan krunya layak terbang," tambahnya.
Untuk kelancaran recovery flight Ditjen Perhubungan Udara memberikan kebijakan bahwa penerbitan dokumen Flight Approval (FA) dilimpahkan ke Kantor Otoritas Bandar Udara (KOBU) setempat dalam hal ini KOBU wilayah IV untuk Bandara Ngurah Rai.
Selain mengenai pelayanan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Agus juga menginformasikan penutupan Bandara Notohadinegoro Jember. Hasil ground observation di bandara tersebut pukul 07.00 WIB, diketahui wilayah tersebut positif terdeteksi debu vulkanik.
Untuk itu Agus mengatakan telah diterbitkan NOTAM C6841/18 yang menyatakan Bandara Notohadinegoro ditutup dari jam 09.22 s/d 17.00 WIB.
Sementara untuk Bandara Blimbingsari Banyuwangi hingga dilaksanakan ground observation pukul 08.00 WIB tidak ditemukan abu vulkanik sehingga tidak terjadi perubahan operasional.
Agus pun mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan otoritas bandar udara dan para stakeholder penerbangan di tiga wilayah tersebut. Agus mengatakan mereka secara aktif melakukan update terhadap dampak efusi Gunung Agung di daerah masing-masing.
Terkait penutupan Bandara Notohadinegoro Jember, Agus meminta para penumpang yang terdampak erupsi agar bersabar dan tetap bekerja sama dengan petugas di lapangan, baik dengan maskapai maupun pengelola bandara setempat. (mul/mpr)