Saat ini kabar yang dihembuskan adalah lembaga-lembaga survei politik pernah salah melakukan quick count pada Pilgub Jabar 2013 lalu. Dalam kabar yang beredar disebutkan sejumlah quick count pada tahun 2013 lalu menempatkan pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki sebagai pemenang, sedangkan di real count KPU pemenangnya adalah Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar.
detikcom menelusuri kabar-kabar yang disebar di media sosial. Ternyata dasarnya adalah pemberitaan sejumlah media online tahun 2013 lalu soal quick count sementara Pilgub Jabar 2013 yang menempatkan Rieke-Teten unggul sementara. Yang harus digarisbawahi, dasar isu tersebut adalah pemberitaan quick count sementara, bukan quick count final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam quick count final sejumlah lembaga, pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar keluar sebagai pemenang. Hasil sejumlah quick count tahun 2013 lalu sejalan dengan hasil real count KPU.
"Pilkada gubernur Jabar 2013 diikuti lima pasangan calon. Lebih banyak satu pasang dibanding pilkada 2018. Pada tahun 2013 tersebut sejumlah lembaga survei juga mengadakan quick count yang disiarkan televisi dan ternyata hasilnya juga mirip satu dengan yang lain. Di mana, pasangan Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar unggul atas Rieke - Teten (informasi ini perlu disampaikan karena di media sosial dan group WhatsApp beredar informasi bahwa hasil quick count Jabar 2013 terbalik dengan hasil KPUD Jawa Barat). Informasi yang beredar di Medsos dan WA tersebut salah, alias hoaks," demikian penggalan analisis tertulis Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari yang dikutip detikcom, Jumat (29/6/2018).
Indo Barometer merekam hasil quick count final sejumlah lembaga tahun 2013 lalu. Begini hasilnya:
![]() |
Sedangkan hasil quick count sejumlah lembaga survei politik untuk Pilgub Jabar 2018 adalah sebagai berikut:
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini