Jokowi-Mahathir Saling Belajar Demokrasi di Indonesia dan Malaysia

Jokowi-Mahathir Saling Belajar Demokrasi di Indonesia dan Malaysia

Niken Purnamasari - detikNews
Jumat, 29 Jun 2018 14:22 WIB
Jokowi dan Mahathir (Foto: Niken Purnamasari/detikcom)
Bogor - Sistem demokrasi turut menjadi hal yang dibicarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad. Keduanya saling belajar tentang pelaksanaan demokrasi di Indonesia dan Malaysia.

"Tadi saya tanya sama Bapak Presiden. Keduanya bicara mengenai compare mengenai demokrasi. Saya bicara dengan teman-teman dari Kementerian Luar Negeri-nya, jadi demokrasi Malaysia melihat demokrasi di Indonesia maju. Dalam arti mereka juga melihat penyelenggaraan pilkada kemarin. Jadi demokrasi di Indonesia sudah mapan," ujar Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, di Istana Bogor, Jumat (29/6/2018).


Meski demokrasi di Indonesia dinilai berjalan dengan baik, Retno mengatakan masih ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Hal itulah yang menjadi bahan pembelajaran bagi Jokowi dan Mahathir dalam memimpin bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari waktu ke waktu kan ada tantangan. Pada saat leaders duduk ini biasanya beliau-beliau ini compare notes. Tantangan di sana apa, tantangan di sini apa, dan kemudian saling belajar satu sama lain," kata Retno.


Terkait demokrasi, Mahathir sebelumnya mengatakan permasalahan yang dialami negara-negara yang baru memiliki sistem demokrasi yakni tidak adanya pihak yang ingin mengalah usai pemilu. Sebab itu, demokrasi yang baik perlu dipelajari agar masing-masing pihak dapat menerima hasilnya.

"Satu dari masalah yang kita lihat berada di negara-negara yang baru punya sistem demokrasi. Mereka cuma ingin menang, nggak mau kalah sama sekali. Kalau kalah adakan demonstrasi dan serangan dan huru-hara akan berlaku usai pemilu, tapi kalau kita amalkan demokrasi, kita akan terima hakikat. Kalau persaingan tentu ada yang menang dan kalah. Yang kalah harus terima kekalahan dan tidak menimbulkan masalah, sehingga pemilu diadakan sekali lagi, 5 atau 4 tahun ke depan itu hal yang terbaik," ujarnya.


Pertemuan Jokowi dan Mahathir berlangsung hangat. Dalam kunjungan kali ini, Mahathir yang baru terpilih kembali sebagai PM Malaysia pada Mei lalu ini didampingi istrinya, Siti Hasmah. Dalam pertemuan ini, Jokowi-Mahathir juga membahas perbatasan kedua negara, persoalan TKI, pemberantasan korupsi hingga kerja sama antarnegara. (nkn/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads