Situs KPU Sempat Error, Real Count Pilbup Garut Terkendala

Situs KPU Sempat Error, Real Count Pilbup Garut Terkendala

Hakim Gani - detikNews
Jumat, 29 Jun 2018 01:15 WIB
Situs KPU Sempat Error, Real Count Pilbup Garut Terkendala
Konferensi pers KPU Garut. Foto: Hakim Gani/detikcom
Garut - Situs sistem informasi Situng milik KPU sempat mengalami gangguan. Akibatnya proses penghitungan suara Pilbup Garut, Jabar, terkendala.

"Mohon maaf, kami belum bisa menyelesaikan proses real count, dikarenakan situs yang terkendala," ujar Ketua KPU Garut Hilwan Fanaqi kepada wartawan di kantornya, Jalan Suherman, Tarogong Kaler, Kamis (28/06/18).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut diketahui bermula saat KPU Garut yang tadinya hendak mengumumkan hasil real count pukul 22.00 WIB mendadak batal. Saat dikonfirmasi, Hilwan menjelaskan jika website penghitungan model C1 error.

"Belum tahu (penyebab error). Hanya saja salah satu faktornya karena banyaknya yang mengakses web. Setiap saya login itu ada 75 ribu yang online. Karena kan situs ini bukan hanya Garut saja, tapi seluruh Indonesia," katanya.

Informasi yang didapat di lapangan, website penghitungan suara milik KPU itu mulai error sejak jam 8 malam. Semula, penghitungan suara yang masuk sudah sebanyak 80,57 persen.



Di peringkat satu, bertengger paslon nomor urut 1 Rudy Gunawan-Helmi Budiman dengan perolehan suara sebanyak 35,00 persen. Disusul paslon nomor urut dua Iman Alirahman - Dedi Hasan dengan 33,21 persen. Sementara itu, paslon nomor urut empat Agus Hamdani-Pradana Aditya serta Suryana-Wiwin Suwindaryati berada di posisi tiga dan empat dengan perolehan suara masing-masing 20,91 persen dan 10,88 persen.

"Itu dari 3.802 TPS dari 4.719 (yang ada di Garut)," katanya.

Saat terjadi error, presentase suara yang masuk dalam website tersebut diketahui turun kembali menjadi sekitar 69 persen.

Situs KPU Sempat Error, Real Count Pilbup Garut TerkendalaTampilan saat situs KPU error. Foto: Hakim Gani/detikcom


"Kami akan melaksanakan entry data sampai selesai, jadi tidak terhenti. Hanya saja menunggu server sehat kembali," ungkap Hilwan.

Hilwan menjelaskan, akibat website penghitung suara yang error ini, pihaknya menjamin tidak ada kecurangan apapun yang akan terjadi.

"Kami pastikan bahwa semua kotak suara sudah di tingkat PPK. Itu dijaga, diawasi oleh panwas, kemudian pak polisi, TNI dan linmas. Tidak ada yang bisa menyentuh kotak suara sebelum nanti pelaksanaan pleno PPK dilaksanakan," katanya.

"Mau jam berapa pun (penghitungan C1 selesai), kita akan langsung rilis ke teman-teman semua," pungkas Hilwan. (bbn/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads