"Kalimantan Timur, Sumatera Utara, dan Maluku," ujar Waketum Gerindra Ferry Juliantono soal provinsi yang dimenangi Gerindra, Kamis (28/6/2018).
Terkait kekalahan di provinsi lain, Ferry mengatakan, Gerindra punya strategi sendiri. Kekalahan Gerindra di 14 pilgub lain disebut Ferry juga punya dampak positif bagi mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gerindra Paling Sedikit Menang Pilgub 2018 |
Saksikan juga video 'Koalisi Partai yang Berseteru':
"Kalau di pilgub kita memang melawan mainstream karena strategi kita adalah memang untuk memperkuat mesin partai," ucap Ferry.
"Jadi beda dengan... masing-masing partai punya strategi, tetapi Gerindra lebih menggunakan strategi dalam pemilihan gubernur itu. Kita melawan mainstream karena yang terpenting dalam konteks pilkada buat Partai Gerindra adalah menghidupkan mesin partai," imbuhnya.
Ferry mengatakan Gerindra boleh saja kalah di 14 pilgub lainnya. Tapi, menurutnya, yang terpenting ialah mesin partai berjalan menjelang Pilpres 2019.
"Jadi, misalkan, bisa jadi kita kalah, tapi secara organik Partai Gerindra mesinnya hidup," tegas Ferry.
Di Pilgub Sumut, Gerindra mengusung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Di Pilgub Maluku, mereka mengusung Murad Ismail-Barnabas Ornoyang. Sedangkan di Kalimantan Timur, partai besutan Prabowo Subianto itu mengusung Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Sementara itu, menurut hitung cepat KPU hingga pukul 12.25 WIB hari ini, pasangan yang diusung Gerindra di Pilgub Papua, Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae mendapat suara lebih banyak dari lawannya. Hanya, untuk Papua, data yang masuk ke KPU masih sedikit, di kisaran 10 persen dari total suara.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini