"Sebelas yang menang. Capai (target), lebih sedikit (dari) target 10 (calon)," ujar Ketum NasDem Surya Paloh kepada wartawan di kantor DPP NasDem, Jl RP Suroso, Jakarta Pusat, Rabu (27/6/2018).
Paloh menyebut kemenangan versi quick count tersebut tidak lepas dari sistem politik tanpa mahar yang diusung partainya. Ini yang membuat NasDem meraih kemenangan karena mengusung calon yang tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling pokok, bagaimanapun, kita kenalkan sesuatu tentang politik tanpa mahar. Moralitas politik tanpa mahar itu turut mempengaruhi hasil," sambungnya.
Dengan kemenangan sementara di pilgub, NasDem optimistis partainya ikut berkembang dan mencapai target tiga besar perolehan suara pada Pemilu 2019.
"Saya pikir kenapa partai politik berkepentingan di pilkada. Pasti hal itu bisa terjawab," sebutnya.
Calon yang diusung NasDem di antaranya di Pilgub Jabar, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum; Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, termasuk cagub/cawagub NTT Viktor Laiskodat-Yosep Nai Soi. (aik/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini