Khusus untuk Pilkada Jabar, Rommy menyebut kemenangan pasangan Rindu (Ridwan-Uu) membuktikan bahwa warga tidak menginginkan adanya pergantian presiden. Sebagaimana diketahui, salah satu pasangan, yaitu Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dalam kampanye selalu mengusung jargon ganti presiden.
Namun, dalam semua hitung cepat, pasangan yang diusung Gerindra dan PKS ini hanya memperoleh suara sekitar 29 persen. Pasangan Sudrajat-Syaikhu pada salah satu debat publik secara terus terang malah pernah membawa kaus #2019GantiPresiden, yang terbukti tidak membuat mereka menang dalam Pilkada Jabar ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenangan Rindu di Pilkada Jabar membuktikan bahwa masyarakat tidak menginginkan adanya pergantian presiden pada 2019 sebagaimana yang dikampanyekan salah satu calon di pilkada," ujarnya.
Rommy menyebut, dengan kemenangan Rindu ini, warga Jabar pada khususnya dan Indonesia pada umumnya menginginkan Joko Widodo tetap menjadi presiden pada Pemilu 2019. Sebab, pasangan Rindu, baik itu Ridwan maupun Uu, sejak awal memang selalu menyebutkan bahwa mereka akan tetap mendukung Jokowi. Semua partai pengusungnya pun, yaitu PPP, NasDem, Hanura, dan PKB, masuk dalam koalisi Jokowi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini