Survei sebelumnya menyebutkan pasangan yang diusung Demokrat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi berada di posisi pertama atau kedua. Namun ternyata di quick count mereka turun ke posisi ketiga, disalip Sudrajat-Syaikhu.
Ditanya soal itu, AHY mengatakan pihaknya masih harus mempelajari hal ini. Dia juga ingin tahu kenapa ini bisa terjadi.
Baca juga: Kata SBY soal Pilkada Rasa Pilpres |
"Tentu saat ini masih banyak yang perlu kita pelajari, telusuri, dan investigasi. Kami tentu dari Partai Demokrat, Kogasma, juga ingin tahu lebih banyak apa yang terjadi di lapangan," kata AHY kepada wartawan di ruang Monitoring Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat di lantai 3 kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/6/2018).
![]() |
"Tapi mengejutkan memang adanya peningkatan signifikan dari pasangan calon nomor 3 yang menurut kami mendapat peningkatan suara yang luar biasa di hari pencoblosan ini," sambungnya.
AHY mengatakan ada banyak faktor yang bisa terjadi di lapangan. Karena itu, nantinya pihaknya akan melakukan investigasi dengan mengumpulkan informasi. Ini akan menjadi pembelajaran.
"Jika ada kesuksesan di sana-sini, tentu kami syukuri sebagai sebuah bentuk kerja keras. Tapi kalau ada kegagalan, tentu harus kita pelajari mengapa dan mudah-mudahan itu yang bisa dijadikan pelajaran untuk perjuangan berikutnya. 2019 menanti dan perlu kerja keras dari seluruh kader Demokrat di mana pun berada," tegasnya.
SBY juga menyatakan hal senada dengan AHY. Dia berharap agar ditanyakan kepada pasangan Sudrajat-Syaikhu bagaimana bisa suara mereka meningkat drastis di hari pemungutan suara.
"Mungkin bisa bertanya kepada Pak Sudrajat dan Pak Syaikhu karena peningkatannya dibanding survei sebelumnya luar biasa. Tanyakan pada beliau, 'Pak strateginya apa, taktiknya apa?' Ada yang mengatakan tadi katanya hari-hari terakhir pasangan Pak Sudrajat dan Pak Syaikhu ini menampilkan yang berbeda, katanya, katanya, sebelum mendapatkan kepastian. Calon-calon yang lain itu, yang didukung nanti Pak Jokowi, sedangkan pasangan yang itu bukan Pak jokowi," ucapnya.
"Saya tidak tahu apakah itu faktor yang bagus, tampil berbeda. Kalau yang lain pastilah calon presidennya X. Nah, kami bukan X, apakah itu juga akhirnya menambah suaranya, kita tidak tahu. Ini informasi saya dengar hari ini. Bagus ini menurut saya, boleh ditanya ke Pak Sudrajat. Silakan mungkin ada resep dari beliau mengapa peningkatannya tajam sekali dari semua hasil survei selama ini," sambungnya. (hri/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini