Kepercayaan diri itu muncul karena, menurut Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, pasangan nomor urut 3 itu sebelumnya tak diunggulkan di sejumlah lembaga survei sebelum pencoblosan digelar.
"Fenomena naiknya suara 'Asyik' luar biasa. Dilihat sampai survei H-7 saja angkanya cuma 7... mungkin 11 persen," kata Mardani saat dimintai konfirmasi, Rabu (27/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga 'Guyon Bareng Netizen Sambil Pantau Quick Count':
"Tapi di TPS terbukti mendekati, mungkin lewat 30 persen. Ini menunjukkan memang strategi di H-7 kami berjalan dengan baik. Insyaallah strategi ini menjadi bukti PKS siap untuk menghadapi Pilpres 2019," tegas Mardani.
Mardani memerinci strategi yang dipakai pihaknya untuk menaikkan elektabilitas Sudrajat-Syaikhu. Salah satu strateginya adalah melancarkan 'serangan udara'.
"Ada tiga strategi, yang pertama konsolidasi kader. Jadi kader ronda, kader jaga TPS, dan ajak masyarakat berhasil, ini serangan darat. Serangan udara kita menang di media sosial. Media sosial di H-7 digempur habis. H-7 kita merajai media sosial. Lalu endorser kepada 'Asyik' luar biasa. Memang kami berharap apa pun, siapa pun yang menang selamat. Tapi kami melihat fakta realitas, makin menemukan strategi yang tepat untuk ganti presiden di 2019," jelas Mardani.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini