Warga yang bermukim di belantaran Sungai Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari tetap antusias menyalurkan hak pilihnya meskipun masih berduka pasca menjadi korban banjir. Nampak TPS 8 Lepolepo yang dibuat di salah satu tenda pengungsian menjadi tempat disalurkannya hak pilih warga.
Tonton juga 'Ganjar Nyoblos Didampingi Istri, Ini Harapan ke Pesaing':
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap semangat, karena kalau saya tidak gunakan hak pilih saya maka saya juga yang akan rugi. Inikan menentukan calon pemimpin lima tahun mendatang, jadi saya tetap ke TPS meskipun hujan dan banjirnya belum surut," ujarnya, Rabu (27/6/2018).
Ia juga mengatakan bahwa ada sebagian warga yang surat panggilannya sudah terendam dan basah, namun tetap ke TPS dengan bermodalkan KTP dan melihat nama pada papan pengumuman informasi DPT. Tercatat warga yang masuk dalan DPT di TPS 8 Lepolepo yakni sebanyak 360 wajib pilih.
Anggota KPU Sultra, Ade Suerani mengatakan bahwa dalam pilgub kali ini ada perlakuan khusus bagi wajib pilih yang menjadi korban banjir.
"Karena mereka menjadi korban banjir maka satu persatu dijemput dengan perahu karet agar tetap menyalurkan hak suaranya," katanya.
Pantauan detik.com, hingga pukul 12.00 Wita warga yang menyalurkan hak pilihnya sudah 265 wajib pilih dari total DPT yang tercatat 360 orang.