Di kabupaten Tangerang, Bupati petahana Ahmed Zaki Iskandar maju didampingi Mad Romli sebagai wakilnya. Pasangan ini tak punya penantang dan hanya akan bersaing dengan kotak kosong yang tertera di surat suara. Zaki-Romli harus meraup 50 persen plus 1 suara sah jika ingin keluar sebagai pemenang. Jika kalah melawan kotak kosong, maka 2 daerah itu akan dipimpin Plt dan akan digelar pilkada ulang pada 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zaki-Romli maju dalam pilkada Kabupaten Tangerang dengan dukungan 12 partai politik. Zaki sebelumnya menjabat Bupati didampingi wakilnya Hermansyah sejak 2013 silam.
Zaki tak bisa mencoblos hari ini karena mengantongi KTP Kota Tangerang Selatan. Sedangkan Romli terdaftar sebagai pemilih di Desa Tobat, Sukamulya, Kabupaten Tangerang.
Untuk melancarkan kelangsungan pilkada, KPU Kabupaten Tangerang terus merampungkan persiapan hingga malam jelang hari pencoblosan. Mereka juga menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat meski hanya ada satu pasangan yang maju.
"Ada beberapa strategi sosialisasi yang sudah kita lakukan semenjak awal tahapan, mulai dari tatap muka langsung dengan berbagai sekmen sampai juga melalui media dan juga dengan alat peraga," imbuh Willy.
Kondisi serupa juga terjadi di Kota Tangerang. Pasangan Arief R Wismansyah-Sachrudin tak punya penantang selain kotak kosong. Mereka maju dengan dukungan dukungan semua partai politik yang punya kursi di DPRD. Keduanya sudah memimpin Kota Tangerang sejak 2013.
Arief akan mencoblos di TPS 007 Suka Jadi dan wakilnya Sachrudin di TPS 18 Cipondoh. Gubernur Banten, Wahidin Halim juga akan menyalurkan hak pilihnya dan terdaftar di TPS 02 Kelurahan Pinang.
"Kami minta (masyarakat) tetap datang ke TPS dan gunakan hak sebaik-baiknya. Bagi yang tidak terdaftar dalam DPT bisa membawa KTP sesuai domisili," kata Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi Pane. (abw/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini