Fakta-fakta Teror Ikan Arapaima Predator di Sungai Brantas

Fakta-fakta Teror Ikan Arapaima Predator di Sungai Brantas

Niken Purnamasari, Enggran Eko Budianto - detikNews
Rabu, 27 Jun 2018 06:57 WIB
Fakta-fakta Teror Ikan Arapaima Predator di Sungai Brantas
Foto: dok. Riska Darmawanti
Sidoarjo - Ikan jenis Arapaima gigas 'mengepung' Sungai Brantas, Jawa Timur. Penemuan ikan predator berukuran sekitar 1,5-2 meter itu membuat heboh warga dan meneror ikan lainnya yang berada di sungai.

Penemuan ikan tersebut di-posting oleh Riska Darmawanti di Facebook. Ikan berwarna hitam itu berukuran sangat besar dan merupakan jenis ikan yang dapat memakan ikan lain di habitat sungai tersebut.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikan Arapaima mempunyai habitat asli di perairan tropis Amerika Selatan. Ikan dengan nama Latin Arapaima gigas ini merupakan ikan air tawar paling besar di dunia. Ikan jenis ini bisa tumbuh hingga 3 meter dengan berat mencapai 200 Kg.



Berikut fakta-fakta terkait teror ikan Arapaima di Sungai Brantas:

Meneror Ikan Asli Indonesia

Foto: dok. Baihaqi Bahar Alwi Tantra
Ikan predator itu membuat heboh dan mengancam kehidupan ikan jenis lainnya yang berada di Sungai Brantas.

"Ikan Arapaima gigas secara ekologis jenis ikan predator dan ditakutkan mengancam jenis ikan asli Indonesia. Kebanyakan warga tidak sadar apa yang harus dilakukan apalagi mereka juga tahu kalau ikan ini akan mengancam pendapatan mereka," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Jawa Timur, Dodit Ariguntoro kepada detikcom, Selasa (26/6/2018).

Ikan yang berhabitat asli benua Amerika khususnya di Amerika Selatan itu pertama kali ditemukan pada Minggu (24/6) lalu. Warga pun langsung heboh karena ukuran ikan sangat besar yakni sekitar 1,5 meter. Beratnya mencapai hingga 40 kilogram.

Sempat Menggunakan Jala, Ikan Ditangkap dengan Setrum

Foto: dok. Riska Darmawanti
Tiga ekor ikan Arapaima gigas berhasil ditangkap di Sungai Brantas, Jawa Timur, hari ini. Ketiganya ditangkap menggunakan setrum.

"Tadi pagi kita meluncur dari Surabaya dan bergabung dengan teman-teman dari Ecoton. Hari ini sudah ketemu tiga. Lebih dari 7 totalnya yang sudah ditemukan. Tiga ekor (ikan Arapaima) ini (ditangkap) pakai setrum," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Jawa Timur Dodit Ariguntoro kepada detikcom, Selasa (26/6/2018).

Ikan tersebut ditemukan pada Minggu (24/6). Sebelumnya, ikan predator dengan habitat asli Amerika Selatan itu ditangkap menggunakan jaring.

Tergolong Ikan Berbahaya dan Dilarang Dibawa ke RI

Foto: dok. Ecoton
Ikan Arapaima gigas diduga dilepas oleh pemiliknya dalam jumlah sekitar 70 ekor. Padahal ikan predator tersebut termasuk kategori yang dilarang masuk ke Indonesia.

Larangan terdapat dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014 tentang larangan pemasukan jenis ikan berbahaya dari luar negeri ke dalam wilayah Indonesia.

Dalam pasal 2 peraturan tersebut dijelaskan bahwa setiap orang dilarang memasukan jenis ikan berbahaya dari luar negeri. Ikan Arapaima gigas masuk dalam salah satu daftar ikan yang dilarang itu.

Aman Dimakan Manusia

Foto: Enggran-detikcom
Meski disebut sebagai ikan predator, ikan ini diklaim aman dimakan oleh manusia. Kepala Balai Besar KSDA Jatim Nandang Prihadi mengatakan ikan Arapaima disebut predator karena memangsa ikan-ikan lain yang berada di lingkungannya. Meski begitu, ikan tak berbahaya jika dimakan manusia.

Apalagi di negara asalnya, Amerika Latin, banyak warga yang juga memakan ikan tersebut.

"Ikannya mirip dengan arwana. Kemarin kita dari BKSDA dan Karantina Ikan melakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa ikan ini tidak berbahaya untuk dikonsumsi manusia. Di negara asalnya dikonsumsi," ujar Nandang kepada detikcom, Selasa (26/6/2018).

Banyak Dijual di Situs Jual Beli Online

Foto: Screenshot
Meski dilarang, Ikan Arapaima rupanya banyak dijual di situs jual beli online. Seperti ditelusuri detikcom di situs bukalapak.com, Selasa (26/6/2018), begitu diketik kata kunci 'ikan arapaima gigas' muncul banyak Arapaima yang dijual.

Arapaima yang cukup mahal dijual di situs Bukalapak seharga Rp 9,2 juta. Ikan yang berhabitat di Amerika Selatan itu memiliki ukuran 130 cm.

Begitupun saat dilihat detikcom di forum jual-beli Kaskus. Arapaima dengan berat 10 gram dijual seharga Rp 902.500.

Kini Banyak Diburu Warga

Foto: Enggran-detikcom
Sejak dilepas ke Sungai Brantas, ikan Arapaima gigas menjadi buruan para pencari ikan di Mojokerto. Ikan air tawar dari Amerika Selatan ini bahkan dijual para pencari ikan seharga Rp 20 ribu/kg.

Tak seperti biasanya, Pintu Air (Dam) Rolak Songo di Desa Lengkong, Mojoanyar, Mojokerto, dipadati warga. Mereka rupanya dibuat penasaran oleh ikan jumbo jenis Arapaima yang ditangkap para pencari ikan.

Tak pelak, ikan air tawar berukuran jumbo ini pun menjadi buruan para pencari ikan. Salah satunya Subekti (45), pencari ikan asal Desa Lengkong. Dia berhasil menangkap seekor ikan Arapaima di Dam Rolak Songo.

"Tadi saya tangkap menggunakan setrum," kata Subekti kepada detikcom di lokasi, Selasa (26/6/2018).

Halaman 2 dari 7
(nkn/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads