Penemuan ikan tersebut di-posting oleh Riska Darmawanti di Facebook. Ikan berwarna hitam itu berukuran sangat besar dan merupakan jenis ikan yang dapat memakan ikan lain di habitat sungai tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-fakta terkait teror ikan Arapaima di Sungai Brantas:
Meneror Ikan Asli Indonesia
Foto: dok. Baihaqi Bahar Alwi Tantra
|
"Ikan Arapaima gigas secara ekologis jenis ikan predator dan ditakutkan mengancam jenis ikan asli Indonesia. Kebanyakan warga tidak sadar apa yang harus dilakukan apalagi mereka juga tahu kalau ikan ini akan mengancam pendapatan mereka," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Jawa Timur, Dodit Ariguntoro kepada detikcom, Selasa (26/6/2018).
Ikan yang berhabitat asli benua Amerika khususnya di Amerika Selatan itu pertama kali ditemukan pada Minggu (24/6) lalu. Warga pun langsung heboh karena ukuran ikan sangat besar yakni sekitar 1,5 meter. Beratnya mencapai hingga 40 kilogram.
Sempat Menggunakan Jala, Ikan Ditangkap dengan Setrum
Foto: dok. Riska Darmawanti
|
"Tadi pagi kita meluncur dari Surabaya dan bergabung dengan teman-teman dari Ecoton. Hari ini sudah ketemu tiga. Lebih dari 7 totalnya yang sudah ditemukan. Tiga ekor (ikan Arapaima) ini (ditangkap) pakai setrum," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Jawa Timur Dodit Ariguntoro kepada detikcom, Selasa (26/6/2018).
Ikan tersebut ditemukan pada Minggu (24/6). Sebelumnya, ikan predator dengan habitat asli Amerika Selatan itu ditangkap menggunakan jaring.
Tergolong Ikan Berbahaya dan Dilarang Dibawa ke RI
Foto: dok. Ecoton
|
Larangan terdapat dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014 tentang larangan pemasukan jenis ikan berbahaya dari luar negeri ke dalam wilayah Indonesia.
Dalam pasal 2 peraturan tersebut dijelaskan bahwa setiap orang dilarang memasukan jenis ikan berbahaya dari luar negeri. Ikan Arapaima gigas masuk dalam salah satu daftar ikan yang dilarang itu.
Aman Dimakan Manusia
Foto: Enggran-detikcom
|
Apalagi di negara asalnya, Amerika Latin, banyak warga yang juga memakan ikan tersebut.
"Ikannya mirip dengan arwana. Kemarin kita dari BKSDA dan Karantina Ikan melakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa ikan ini tidak berbahaya untuk dikonsumsi manusia. Di negara asalnya dikonsumsi," ujar Nandang kepada detikcom, Selasa (26/6/2018).
Banyak Dijual di Situs Jual Beli Online
Foto: Screenshot
|
Arapaima yang cukup mahal dijual di situs Bukalapak seharga Rp 9,2 juta. Ikan yang berhabitat di Amerika Selatan itu memiliki ukuran 130 cm.
Begitupun saat dilihat detikcom di forum jual-beli Kaskus. Arapaima dengan berat 10 gram dijual seharga Rp 902.500.
Kini Banyak Diburu Warga
Foto: Enggran-detikcom
|
Tak seperti biasanya, Pintu Air (Dam) Rolak Songo di Desa Lengkong, Mojoanyar, Mojokerto, dipadati warga. Mereka rupanya dibuat penasaran oleh ikan jumbo jenis Arapaima yang ditangkap para pencari ikan.
Tak pelak, ikan air tawar berukuran jumbo ini pun menjadi buruan para pencari ikan. Salah satunya Subekti (45), pencari ikan asal Desa Lengkong. Dia berhasil menangkap seekor ikan Arapaima di Dam Rolak Songo.
"Tadi saya tangkap menggunakan setrum," kata Subekti kepada detikcom di lokasi, Selasa (26/6/2018).